Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-2 Libur Lebaran, Puncak Transaksi Non Tunai RTGS dan Kliring BI

Kompas.com - 07/06/2016, 07:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan setiap tahun terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai oleh masyarakat pada periode bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Namun demikian, terjadi pula peningkatan transaksi non tunai berupa Real Time Gross Settlement (RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

Direktur Eksekutif Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran BI Bramudija Hadinoto menjelaskan, berdasarkan data historis 5 tahun terakhir, peningkatan volume transaksi BI-RTGS selama Ramadhan mencapai sekitar 12 persen dibandingkan sebelum Ramadhan.

Adapun peningkatan volume transaksi SKNBI mencapai sekitar 15 persen.

"Peningkatan volume tersebut diperkirakan terjadi pada transaksi antar peserta Sistem Pembayaran BI untuk kepentingah nasabah. Misalnya bayar THR, gaji, dan sebagainya," jelas Bramudija di Jakarta, Senin (6/6/2016).

Sementara itu, dari sisi nominal, peningkatan transaksi BI-RTGS di bulan Ramadhan mencapai kurang lebih 10 persen atau Rp 38 triliun. Adapun peningkatan transaksi SKNBI sekitar 7 persen atau Rp 730 miliar.

Peningkatan volume dan transaksi BI-RTGS sepanjang bulan Ramadhan akan mencapai titik tertinggi pada H-2 sebelum libur Idul Fitri.

Berdasarkan data 5 tahun terakhir, peningkatan tertinggi volume transaksi BI-RTGS pada H-2 libur Lebaran mencapai 47,4 persen dibandingkan rata-rata harian sepanjang bulan Ramadhan, yang terjadi pada tahun 2013.

Untuk nominal transaksi, peningkatan volume transaksi BI-RTGS mencapai sekitar 43,3 persen yang terjadi pada tahun 2011.

Adapun untuk transaksi SKNBI, peningkatan volume tertinggi pada 2 minggu terakhir sebelum libur Lebaran, dengan peningkatan tertinggi pada H-9 tahun 2013 sebesar 58,7 persen dibandingkan rata-rata harian sepanjang bulan Ramadhan.

"Dari sisi nominal SKNBI, peningkatan tertinggi mencapai kurang lebih 48,4 persen pada H-19 di tahun 2014," jelas Bramudija.

Kompas TV Komplotan Pengganda Kartu ATM Berhasil Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com