Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Kalbar Siapkan Uang Tunai Rp 2,1 Triliun Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2016

Kompas.com - 10/06/2016, 14:45 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Barat mempersiapkan uang tunai sebanyak Rp 2,1 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1437 Hijriah.

Untuk mengoptimalkan kebutuhan tersebut, BI mempersiapkan pelayanan sistem pembayaran tunai dan non tunai yang optimal, sehingga bisa melayani kebutuhan masyarakat dalam periode tersebut.

Kepala Kantor Perwakilan BI Kalbar, Dwi Suslamanto menguraikan, berdasarkan data periode sebelumnya, kebutuhan uang baik tunai maupun non tunai masyarakat di Kalbar mengalami peningkatan yang dipengaruhi oleh meningkatnya transaksi di masyarakat.

Terkait dengan sistem pembayaran tunai, BI memproyeksikan kebutuhan uang tunai periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini sebesar Rp 2,1 triliun, atau diperkirakan naik sekitar 24,26 persen dari periode sebelumnya yaitu sebesar Rp 1,69 triliun.

“Proyeksi kenaikan tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya pembayaran gaji ke-13 dan ke-14 untuk PNS maupun TNI/Polri, serta jumlah hari libur yang lebih banyak dibanding tahun 2015, terlebih momentum bulan Ramadhan yang bertepatan dengan liburan sekolah,” ungkap Dwi, Kamis (9/6/2016).

Faktor lainnya, imbuh Dwi, yaitu adanya penambahan titik dan frekuensi penukaran, baik oleh BI sendiri maupun perbankan.

Proyeksi kebutuhan uang tunai tersebut diperkirakan akan didominasi oleh uang pecahan sebesar Rp. 20.000 ke atas, yang diperkirakan akan mencapai 96 persen.

Sedangkan sisanya sebesar 4 persen merupakan pecahan kecil di bawah Rp. 10.000.

Untuk pemenuhan kebutuhan uang tunai tersebut, BI Kalbar telah menyediakan dana sebanyak Rp 5,2 triliun ditambah dengan dana cadangan dalam bentuk titipan dari Kantor Pusat Bank Indonesia sebesar Rp 2 triliun.

Persediaan ini dinilai sangat cukup dalam memenuhi proyeksi kebutuhan dalam periode tersebut.

Kompas TV PNS DKI Bakal Terima Gaji Ke-14
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com