Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sulselbar Tawarkan Kupon Obligasi hingga 9,4 Persen

Kompas.com - 17/06/2016, 19:21 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Sulawesi Selatan Barat (Bank Sulselbar) berencana menerbitkan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan yang akan diterbitkan dalam beberapa tahap. 

Obligasi Berkelanjutan I Bank Sulselbar Tahap I Tahun 2016 dengan nilai nominal sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 950 miliar.

Perseroan juga melakukan Penawaran Umum Sukuk Mudharabah II Bank Sulselbar tahun 2016 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp 50 miliar.

"Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini berjangka waktu 5 tahun dengan indikasi tingkat kupon obligasi dan bagi hasil sukuk 8,25 persen hingga 9,4 persen per tahun," ujar Direktur Utama Bank Sulselbar, Muhammad Rahmat di Jakarta, Jumat (17/6/2016).

Rahmat mengatakan, bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi.

Adapun dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan perseroan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha.

Sedangkan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Sukuk Mudharabah ini seluruhnya akan dipergunakan Perseroan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha di bidang syariah Perseroan.

Untuk mensukseskan penerbitan obligasi dan sukuk, menurut Rahmat, perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana efek.

"Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini mendapatkan peringkat idA+ (Single A Plus; Stable Outlook) dan idA+ (sy) (Single A Plus Syariah:Stable Outlook) dari Peringkat Efek Indonesia," tutur Rahmat.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, memperoleh dana sebesar Rp 1 triliun merupakan prestasi tersendiri bagi Bank Sulselbar.

"Meskipun belum sekuat bank lain, tetapi Bank Sulselbar terus menunjukkan tren pertumbuhan dan manajemen yang semakin baik," pungkas Syahrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com