Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Revaluasi Aset, PLN Diusulkan Dapat Suntikan Rp 13,56 Triliun

Kompas.com - 20/06/2016, 15:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) diusulkan mendapatkan tambahan suntikan modal dari negara sebesar Rp 13,56 triliun.

Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan, Penyertaan Modal Negara (PMN) tersebut merupakan usulan pemerintah dari pengalihan pajak revaluasi aset yang harus dibayar perusahaan setrum negara itu.

Bambang mengatakan, PLN menjadi salah satu BUMN yang mengikuti program revaluasi aset. Sebagai konsekuensinya, pajak revaluasi aset yang harus dibayarkan terhitung sebesar Rp 13,56 triliun.

"PLN ikut dalam program revaluasi aset, dan sebagai hasil revaluasi aset, mereka mendapatkan tambahan aset dan tambahan modal. Tapi mereka harus membayar pajak Rp 13,56 triliun yang oleh pemerintah angka itu ditetapkan sebagai PMN ke PLN," kata Bambang dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Senin (20/6/2016).

Bambang dalam kesempatan itu menjelaskan, kebijakan pembiayaan non-utang didasarkan pada keinginan mendorong pembangunan infrastruktur seperti air bersih, transportasi, maupun energi.

Selain itu, pembiayaan non-utang juga diturunkan untuk mendukung ekspor, mendukung pemenuhan kewajiban negara sebagai anggota dari organisasi global, menyediakan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, dan peningkatan akses pendidikan.

"Dalam APBNP 2016 kami mengusulkan ada beberapa tambahan pembiayaan non-utang dalam bentuk PMN dan juga penggunaan dana SAL," imbuh Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com