Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Inggris Tetap di UE Naik, Harga Emas Terkoreksi 2 Persen

Kompas.com - 22/06/2016, 07:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK/LONDON, KOMPAS.com - Harga emas jatuh di titik terendah dalam 10 hari pada perdagangan Selasa (21/6/2016) waktu setempat, atau Rabu (22/6/2016) dini hari waktu Indonesia barat (WIB).

Harga emas turun, seiring kenaikan saham global dan ekspektasi menguatnya dukungan agar Inggris tetap berada di blok Uni Eropa, pada referendum 23 Juni 2016 nanti.

Dua polling opini pada Senin kemarin memperlihatkan, dukungan untuk gerakan British Remain atau Bremain menguat, walaupun dalam polling ketiga, dukungan British Exit atau Brexit menguat.

Harga emas turun setelah Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengatakan adanya risiko global dan penurunan serapan ketenagakerjaan di AS bisa menunda kenaikan suku bunga acuan.

Pasar spot emas turun 1,9 persen ke level terendah 1,256,40 dollar AS per ounce. Sementara emas di AS ditutup turun 1,5 persen ke level 1.272,50 dollar AS per ounce.

"Secara luas, pasar sepertinya sangat percaya akan kemenangan gerakan "remain"," kata Matthew Turner, analis Macquarie.

Jika Inggris tetap di Uni Eropa, artinya bisa menjadi celah bagi Fed untuk menaikkan suku bunga, dan hal itu akan berdampak negatif bagi emas.

Sementara jika Inggris memilih keluar dari Uni Eropa, akan menguatkan harga dollar dan membatasi reli emas, tambah Turner.

"Dalam even Brexit, harga emas diperkirakan naik 10 persen dan volatilitas akan naik signifikan. Permintaan safe haven, risk aversion dan dollar akan naik akan jadi kunci pergerakan harga komoditas," ujar Societe Generale, melalui catatannya ke Reuters.

Kompas TV Harga Emas Antam Turun Rp 6.000/Gram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com