JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya untuk cermat dalam memperhitungkan subsidi listrik. Jangan sampai subsidi listrik justru dinikmati oleh kalangan yang mampu secara finansial.
Sebaliknya, Presiden juga mengingatkan jangan sampai ada warga tidak mampu yang tidak dapat menikmati subsidi listrik yang diberikan pemerintah.
"Cermat dalam menghitung, cermat dalam penerapannya. Jadi subsidi tepat sasaran. Yang betul-betul tak mampu, rumah tangga yang miskin harus benar-benar dipastikan mereka mendapatkan subsidi itu," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai penerapan subsidi listrik tahun 2016 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/6/2016).
(Baca: Subsidi Listrik Tahun 2017 Diusulkan sampai Rp 62,8 Triliun)
Untuk memastikan subsidi tepat sasaran, lanjut Jokowi, maka kementerian dan lembaga terkait harus tepat dalam melakukan validasi data masyarakat miskin yang berhak mendapat subsidi.
Jokowi mengingatkan jangan sampai ada perbedaan data sehingga keputusannya nanti bisa keliru. Dengan subsidi yang efektif dan tepat sasaran, maka anggaran yang ada bisa dialihkan ke program-program lain.
"Kita bisa alokasikan ke percepatan pembangunan, program listrik 35.000 Megawatt yang dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat luas," tambah Jokowi kepada para menteri yang hadir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.