Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeda Siang, IHSG Menguat 68,01 Poin

Kompas.com - 29/06/2016, 12:22 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jeda siang perdagangan saham di Bursa Efek indonesia (BEI), Rabu (29/6/2016) menunjukkan arah indeks yang terus menguat hingga 68,01 poin.

IHSG tercatat menguat di level 4.950,18 atau naik 1,39 persen dibanding harga penutupan Selasa di level 4.882,17.

Dari data RTI, nilai perdagangan meningkat pesat hingga mencapai 10,29 triliun dari perdagangan saham sebanyak 4,69 miliar saham.

Kenaikan IHSG hampir menembus rekor tertinggi dalam 6 bulan yakni di level 4.956,12.

Kenaikan indeks disusul aksi beli pasca terbantingnya saham setelah pengumuman hasil referendum Inggris yang memenangkan kubu yang memilih Inggris keluar dari Uni Eropa.

Tidak heran jika 10 indeks sektoral pendukung bursa semuanya menguat dengan pemnguatan signifikan.

Sektor konsumer menguat 1,8 persen, manufaktur 1,81 persen, aneka industri 1,5 persen, sektor pertambangan 1,26 persen, sektor keuangan 1,58 persen, sektpr properti 1,35 persen.

Sementara penguatan sektor industri dasar sebesar 2,22 persen merupakan salah satu penguatan yang mendorong penguatan Indeks.

Beberapa saham yang jadi incaran investor asing antara lain BBNI, TLKM, ASII, APEX, BBCA, PTPP dan BBRI.

Dari data RTI, sebanyak 194 saham ditutup menguat di jeda siang hari ini, sementara 84 saham ditutup menurun dan 72 saham ditutup tetap. Net foreign buy di semua papan perdagangan mencapai Rp 848,4 miliar.

Kompas TV Ini Dia Prediksi Pasar Saham Tahun 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com