Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Jejak Arab Saudi, Kuwait Terbitkan Surat Utang untuk Tutup Defisit Anggaran

Kompas.com - 04/07/2016, 20:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KUWAIT CITY, KOMPAS.com – Negara kaya minyak Kuwait berencana menerbitkan surat utang berupa bonds dan sukuk dalam denominasi dollar AS senilai hingga 3 miliar dinar atau 9,95 miliar dollar AS yang setara sekitar Rp 130,2 triliun di pasar keuangan internasional.

Penerbitan surat utang ini, menurut pihak Kementerian Keuangan Kuwait, tidak lain adalah untuk menutupi defisit anggaran pada tahun fiskal 2016-2017.

Tidak hanya itu, Kuwait juga dikabarkan berencana untuk melakukan pinjaman hingga 2 miliar dinar dari pasar domestik dalam instrumen konvensional maupun syariah.

Defisit anggaran tersebut dialami Kuwait sebagai imbas atas jatunya harga minyak mentah dunia yang berada di bawah level yang normal pada 2 tahun lalu.

Sama seperti beberapa negara Teluk lainnya, Kuwait pun mulai melirik pasar utang untuk meningkatkan kas negara.

Hal yang sama sudah dilakukan oleh beberapa negara tetangga Kuwait yang sama-sama pengekspor minyak, seperti Arab Saudi dan Qatar, yang beberapa waktu lalu masing-masing menjajaki penerbitan obligasi internasional dan obligasi berdenominasi euro senilai 9 miliar dollar AS.

Pada tahun fiskal 2015-2016, Kuwait membukukan defisit anggaran sebesar 5,5 miliar dinar, lebih rendah dibandingkan prediksi sebelumnya sebesar 8,2 miliar dinar.

Menurut Menkeu Kuwait Anas Al Saleh, “kecilnya” defisit disebabkan produksi minyak yang lebih tinggi dan upaya menurunkan belanja.

“Sebagian besar skenario yang ada adalah harga minyak tetap lebih rendah dari tingkat yang diperlukan untuk tetap bisa menyeimbangkan anggaran,” ungkap Al Saleh, yang merangkap Deputi Perdana Menteri dan Menteri Perminyakan Kuwait.

Kementerian Keuangan Kuwait kini tengah menyusun beberapa strategi untuk menangani dan menerbitkan surat utang tersebut.

Salah satu strategi yang ditempuh adalah dengan membentuk unit khusus yang mengelola utang, bekerja sama dengan Otoritas Investasi Kuwait, bank sentral, dan wealth fund negara tersebut. 

Kompas TV Koalisi Arab Saudi Gempur Pasukan Kelompok Houthi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com