Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bikin Syarat Ketat untuk Bank Asing Tampung Dana Repatriasi

Kompas.com - 19/07/2016, 16:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah membuka kesempatan bagi bank asing untuk ikut menjadi bank persepsi, penampung dana repatriasi.

Namun begitu, ada syarat ketat yang harus disetujui dalam kontrak.

Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengakui, pilihan pemerintah untuk membuka kesempatan bagi bank asing menjadi bank persepsi menjadi pertanyaan banyak pihak.

"Saya tahu bank asing ini dipertanyakan banyak pihak. Kenapa mesti bank asing? Kita harus lihat pemilik uang yang ada di luar negeri sekarang, biasanya akan juga menaruh uang di bank-bank yang internasional tadi," kata Bambang kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Lebih jauh ia mengatakan, yang paling penting dari pelaksanaan program pengampunan pajak ini adalah repatriasi.

Maka dari itu, pemerintah ingin agar wajib pajak yang mengikuti program ini bisa senyaman mungkin memindahkan dananya dari luar ke dalam wilayah Indonesia.

"Untuk itulah kemungkinan bank asing itu dibuka. Tapi bank asing yang ingin ikut (menjadi bank persepsi), ada syarat tambahan," kata Bambang.

Tambahan syarat tersebut yaitu bank asing tersebut juga diminta untuk mempromosikan program pengampunan pajak, khususnya repatriasi.

Syarat tambahan lainnya yakni, harus ada pernyataan dari pemilik modal bank bersangkutan bahwa mereka mendukung program pengampunan pajak di Indonesia.

Pemilik modal di luar negeri juga harus menyatakan, tidak akan melakukan tindakan yang berlawanan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan program pengampunan pajak khususnya repatriasi.

"Artinya, kalau mereka di satu sisi mau ikut jadi bank persepsi, tapi di sisi lain masih membujuk warga negara Indonesia agar simpan duitnya di sana, melalui fasilitas privat banking, maka kita tidak segan-segan mencoret bank tersebut, dan memberikan rekomendasi ke OJK untuk menghukum bank tersebut," ucap Bambang.

Selebihnya adalah klausul yang sama seperti yang harus disetujui oleh bank-bank nasional, yaitu memberikan akses data penuh kepada Kemenkeu untuk melihat pergerakan dana yang ditampung, serta setuju dikenai sanksi apabila melakukan pelanggaran, seperti memindahkan dana yang ditampung ke luar negeri.

Kompas TV Nilai Wajar dalam Tax Amnesty
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com