Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gresik Serbu Buah dan Sayuran yang Dijual dengan Cara Petik Langsung

Kompas.com - 31/07/2016, 17:16 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Selain meluncurkan produk, pameran Petro Agrifood Expo (PAE) ke-14 yang diselenggarakan PT Petrokimia Gresik (PG), juga mengemas acara jualan buah dan sayur dengan cara petik langsung.

Penjualan  dengan cara petik langsung tersebut cukup diminati warga. Ini terbukti baru satu jam digelar, barang yang diperjualbelikan di kebun percobaan Petrokimia Gresik, Minggu (31/7/2016), langsung ludes terjual.

“Acara petik buah dan sayur ini sebenarnya selalu dilakukan setiap tahun, setiap kali Petro Agrifood diselenggarakan. Namun animo masyarakat, kali ini memang jauh lebih antusias,” tutur Miza, salah satu pegawai Petrokimia Gresik, Minggu (31/7/2016).

Resmi dibuka mulai pukul 07.00 WIB, barang dagangan yang ada di kebun percobaan PG sudah ludes terjual pada pukul 08.00 WIB. Imbasnya, banyak masyarakat yang harus memendam kekecewaan lantaran melewatkan momen.

“Mohon maaf kepada masyarakat yang mungkin datangnya telat. Mungkin bisa kembali datang, pada acara yang sama tahun depan,” ungkapnya.

Selain dapat memetik buah dan sayuran segar secara langsung dari kebun, buah dan sayuran segar yang dijual dalam agenda ini juga diklaim oleh pihak perusahaan lebih murah, daripada harga yang ditawarkan di pasaran pada umumnya.

“Lumayan murah sih. Melon tadi dihargai Rp10 ribu per kilogram. Padahal kalau di pasar, harganya bisa lebih. Yang membuat menarik juga, buahnya besar dan terlihat segar,” kata Umi Khulsum (44), warga Perumahan Gresik Kota Baru .

Alasan berbeda dilontarkan Mahmud Yahya (35), warga Jalan Proklamasi, Gresik, yang datang bersama istri dengan membawa dua buah hatinya. Dia sengaja mengajak keluarganya, untuk memberikan edukasi dan pengetahuan kepada anaknya.

“Saya sengaja ke sini, selain berbelanja buah dan sayuran segar, juga untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak secara langsung cara petik buah dan sayuran. Dan anak-anak terlihat cukup senang dan menikmatinya,” ucap Mahmud.

Acara petik buah dan sayuran segar, sekaligus menjadi agenda terakhir dalam rangkaian PAE ke-14. Sebelumnya, PAE ke-14 yang digelar sejak Jumat (29/7/2016) lalu, telah diisi sejumlah agenda.

Mulai dari peluncuran produk baru, sarasehan petani yang menghadirkan sejumlah narasumber ternama, hingga jualan berbagai produk unggulan di berbagai stan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com