Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaet Investor, Aneka Gas Industri Tawarkan Harga Saham IPO Rp 1.000 - Rp 1.290

Kompas.com - 22/08/2016, 13:49 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aneka Gas Industri Tbk (AGI) menawarkan harga saham perdana dalam Initial Public Offering (IPO) di kisaran Rp 1.000-Rp 1.290 per lembar saham. Dana IPO akan digunakan untuk belanja modal, peremajaan pabrik serta membayar pinjaman.

Perseroan menawarkan 766.660.000 lembar saham ke publik atau setara 25 persen saham dan menargetkan dana yang terkumpul dari penawaran perdana ini mencapai Rp 989 miliar. 

Perseroan rencananya akan menawarkan sahamnya hingga ke luar negeri seperti ke Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.

Aneka Gas Industri menunjuk tiga penjamin plaksana emisi efek, diantaranya PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB Securities Indonesia. Penawaran umum akan berlangsung pada 19 Agustus- 22 September 2016.

Wakil Direktur Utama Aneka Gas, Rachmat Harsono mengatakan, memasuki usia ke 100 tahun, perseroan berencana melangkahkan kakinya di lantai bursa saham Indonesia.

"Usia ke 100 tahun ini merupakan suatu pembuktian terhadap calon investor bahwa gas industri memiliki prospek yang berkelanjutan," ujar Rachmat, di Ritz Carlton Pasific Place, Senin, (22/8/2016).

Rachmat menambahkan, bahwa gas industri juga menjadi salah satu bahan penopang laju produksi 10 sektor industri yang masuk dalam Rencana Induk Pembangunan industri Nasional 2015-2035.

"Produk yang dihasilkan, dapat digunakan sektro manufaktur, rumah sakit, pertanian hingga makanan," kata dia. 

Rachmat menambahkan, terkait rencana penggunaan dana dari IPO digunakan untuk belanja modal sebesar 40 persen. Termasuk untuk penambahan gas plant atau filling station dan peremajaan pabrik (plant) serta peningkatan sarana dan prasarana distribusi.

"Selanjutnya 40 persen akan digunakan untuk pembayaran sebagian pinjaman perseroan dan 20 persen akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja," lanjut dia.

Sebagai informasi, Aneka Gas telah berdiri sejak 1961. Perusahaan ini merupakan perusahaan gas industri pertama di Indonesia, yang sebelumnya milik pemerintah Belanda.

Pada 1971, Aneka GAs pernah menjadi BUMN, tetapi Indonesia kembali menjualnya ke perusahaan asing pada 1998. Saat ini, Aneka Gas menjadi perusahaan nasional di bawah naungan Samator Group.

Kompas TV Apa Dampak Holding BUMN Energi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com