Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aneka Gas Industri Targetkan Bangun 10 Stasiun Pengisian Baru

Kompas.com - 22/08/2016, 16:51 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dijawalkan akan melakukan penawaran umum saham perdana Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan September mendatang, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGI) menargetkan dana yang terkumpul sebesar Rp 989 miliar.

Wakil Direktur Utama AGI Rachmat Harsono menjelaskan, sebesar 40 persen dana yang diperoleh IPO akan digunakan untuk ekspansi pemabangunan stasiun pengisian atau filling station.

Rachmat menambahkan, pihaknya menargetkan dapat menambah 10 filling station baru yang tersebar di Indonesia. Sementara untuk jangka panjang, Aneka Gas menargetkan dapat membangun hingga 200 filling station di 35 provinsi.

"Jadi membangun network-network kami. Kami ada di 22 provinsi di Indonesia, kami ingin berkembang sampai ada 33-35 provinsi, seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi. Sampai 200 filling station. Saat ini ada 80 filling station. Target tahun ini tambah 10 filling station dengan target dua filling station per bulan," kata Rachmat di Ritz Carlton PP, Jakarta, Senin (22/8/2016).

Sementara itu, terkait ekspansi filling station AGI lebih memfokuskan ekspansinya di dalam negeri, setelah didalam negeri kuat baru kemudian perseroan menargetkan untuk bisa ekspansi ke luar negeri.

"Kalau ada kesempatan ke luar, kami kuatkan dulu di Indonesia. Kami untuk ekspansi fokus bisnis di Indonesia. Tapi itu (ekspansi luar negeri) untuk agenda jangka panjang," tuturnya.

Berkaitan dengan capex pada tahun ini AGI sudah mencatatkan sebesar Rp 500 miliar, dan perseroan memproyeksikan peningkatan market share sekitar 20 sampai 30 persen dalam lima tahun kedepan, dan kenaikan laba sebesar 10 sampai 15 persen.

"Dari dana yang kita raup cukup untuk ekspansi, tapi kita tujuan dari IPO ini untuk meningkatkan profit. Pendapatan paling besar di sektor retail 30 persen, medical, infastruktur," pungkas Rachmat.

Kompas TV Proyek Migas Masela Mundur ke 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com