Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irak Genjot Produksi, Harga Minyak Tergelincir

Kompas.com - 23/08/2016, 11:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia tergelincir pada Senin (22/8/2016) waktu setempat setelah mengalami rally pada pekan lalu. Penyebabnya adalah peristiwa di Nigeria dan pernyataan Irak tentang kemungkinan meningkatkan pasokan.

Di London, acuan harga minyak mentah North Sea Brent untuk pengiriman bulan Oktober 2016 merosot 1,72 dollar AS. Dengan demikian, harga minyak Brent dipatok 49,16 dollar AS per barrel.

Sementara itu, acuan harga minyak AS West Texas Intermediate di perdagangan New York untuk pengiriman September 2016 meleset 1,47 dollar AS. Harga minyak WTI pun ditutup pada posisi 47,05 dollar AS per barrel.

Tergelincirnya harga minyak terjadi setelah Irak memberikan sinyal ada kemungkinan peningkatan produksi dari ladang minyak di Kirkuk. Peningkatan produksi ini berdasarkan kesepakatan antara provinsi dengan menteri energi Irak yang baru.

Blooomberg melaporkan, pengiriman dari tiga ladang minyak di kawasan utara Irak bisa naik menjadi 150.000 barrel per hari. Hal ini sejalan dengan resolusi atas permasalahan pembayaran antara Pemerintah Regional Kurdistan dengan pemerintah pusat.

Selain itu, kelompok pemberontak di Nigeria telah mengumumkan gencatan senjata bersyarat dan setuju untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah Nigeria setelah penyerangan pada fasilitas minyak dan gas utama negara tersebut.

"Minyak dipengaruhi oleh penguatan dollar AS dan kabar bahwa Irak berencana meningkatkan ekspornya menimbulkan kekhawatiran bahwa banjir pasokan akan semakin parah," ujar Bernard Aw, analis dari IG Markets di Singapura.

(Baca: Krisis di Venezuela Bisa Guncang Harga Minyak Dunia)

Kompas TV Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com