Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, Menhub Budi Karya Sambangi Proyek "New Priok"

Kompas.com - 27/08/2016, 10:34 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau New Priok Container Terminal 1 (NPCT1) pada Sabtu (27/8/2016). Proyek ini merupakan fase 1A dari keseluruhan proyek New Priok Container Terminal.

Selain meninjau NPCT1, Budi juga menilik proyek Pelabuhan Kalibaru. Dalam kunjungannya Budi didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono, Direktur Kepelabuhan Mauritz Sibarani, Direktur Lalu Lintas dan Angkatan Laut Bay M Hasani, serta pejabat lain.

Kunjungan rombongan Budi disambut oleh Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), atau Pelindo II, Elvyn G Masassya, Kepala OP Utama Tanjung Priok I Nyoman Gde Saputra, serta Kepala Kantor Syahbandar Utama Tanjung Priok Capt Sahattua P Simatupang.

Elvyn menyampaikan, saat ini ada empat proyek yang telah diinisiasi Pelindo II dan telah masuk dalam daftar proyek strategis. 

Proyek ini sesuai Perpres Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, yaitu Inland Waterways (Cikarang-Bekasi-Laut Jawa atau CBL), Pelabuhan Sorong, Pelabuhan Kalibaru, dan Pelabuhan Kijing.

"Untuk mencapai visi tersebut, manajemen kami telah menyiapkan roadmap menuju visi yang ditajamkan untuk menjadi pengelola pelabuhan kelas dunia, melalui tiga fase, yaitu fit in infrastructures, enhancement, dan establishment," tutur Elvyn di Jakarta, Sabtu (27/8/2016).

Sebagai informasi, NPCT1 yang ditinjau Budi pagi ini terdiri dari tiga terminal petikemas dan dua terminal produk. NPCT1 memiliki luas kurang lebih 32 hektare dengan kapasitas 1,5 juta peti kemas 20 kaki (TEUs) per tahun.

Total panjang dermaga 850 meter pada akhir 2016 dan kedalaman 14 meter LWS (muka air surut terendah).  LWS ini akan dikerjakan bertahap sampai 20 meter.

Terminal baru New Priok ini diproyeksikan dapat melayani kapal petikemas dengan kapasitas 13.000-15.000 TEUs dengan bibit 150.000 DWT.

NPCT1 akan dikembangkan dan dioperasikan oleh salah satu perusahaan Pelindo II, yaitu PT New Priok Container Terminal One.

Operasional NPCT1 ini diharapkan dapat diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam waktu dekat.

Sementara itu, pembangunan fase 2 terminal New Priok akan dilaksanakan setelah pengoperasian fase 1 New Priok. Setelah keseluruhan proyek ini selesai. 

Nantinya, akan ada tujuh terminal petikemas dan dua terminal produk dengan area pendukung mencapai 411 hektare.

Kompas TV "Dwelling Time" Ditarget hanya 3 Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com