Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sri Mulyani Minta Suntikan "Spirit" di Tengah Loyonya Program Amnesti Pajak

Kompas.com - 30/08/2016, 20:10 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga penghujung Agustus, realisasi amnesti pajak masih jauh api dari panggang.

Uang tebusan amnesti yang ditargetkan Rp 165 triliun, baru terkumpul Rp 2,68 triliun. Sementara dana deklarasi baru Rp 119,5 triliun dari target Rp 4.000 triliun.

Sedangkan dana yang dibawa masuk ke Indonesia atau repatriasi baru menyentuh Rp 9,6 triliun, padahal targetnya mencapai Rp 1.000 triliun.

Ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna DPR, Selasa (30/8/2016), Sri Mulyani langsung disodori pertanyaan mengenai loyonya realisasi amnesti pajak oleh wartawan.

Namun, perempuan yang genap berusia 54 tahun pada 28 Agustus lalu itu menjawab singkat. "Kan masih sampai Maret," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Seperti diketahui, kebijakan amnesti pajak bukanlah kebijakan tanpa batas waktu. Kebijakan pengampunan pajak itu hanya berlaku mulai 1 Juli 2016 hingga 31 Maret 2017.

Meski mengingatkan publik bahwa waktu itu masih ada, Ani begitu ia disapa, justru meminta para wartawan untuk menyuntikkan semangat kepadanya.

"Kasih semangat ke saya supaya kami-kami (pemerintah) enggak loyo," ucapnya.

Di mata Ani, kebijakan amnesti pajak merupakan kebijakan penting dalam Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Namun ia juga mengingatkan publik bahwa tugasnya tidak melulu soal amnesti pajak saja.  Ada pekerjaan lain yang lebih besar dari program amnesti pajak.

"Tugas saya mengelola APBN, amnesti pajak merupakan salah satunya. Namun target yang lebih besar adalah penerimaan perpajakan yang lebih besar harus terus diselamatkan dan saya fokus untuk menjalankan tugas itu," kata Ani.

Kompas TV Tax Amnesty (Masih) Gagal Capai Target

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com