Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag: Aturan Harga Acuan 7 Komoditas Tunggu Persetujuan Kemenko Perekonomian

Kompas.com - 01/09/2016, 20:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian telah menyepakati harga acuan untuk tujuh komoditas strategis, meliputi beras, kedelai, jagung, cabai, bawang merah, daging sapi, dan gula.

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan, saat ini draft tersebut masih ada di meja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dia berharap aturan harga acuan untuk tujuh komoditas strategis bisa dirilis secepatnya.

“Peraturan Menteri Perdagangannya siap ditandatangan, tinggal menunggu persetujuan Pak Menko. Karena semua kebijakan yang akan keluar di tim ekonomi harus persetujuan Kemenko dulu,” kata Oke kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Oke memastikan, kedua kementerian yakni Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian sudah menyepakati harga acuan di tingkat produsen (floor price) dan di tingkat konsumen (ceiling price) untuk ketujuh komoditas tersebut.

“Kemendag dan Kementan sudah oke. Tinggal menunggu persetujuan Menko, setelah itu ditandatangan, kelar. Mudah-mudahan (keluar minggu ini). Kami sudah menunggu (draft itu disetujui) seminggu ini,” ujar Oke.

Sebelumnya, rencananya harga acuan untuk beras di tingkat petani ditetapkan Rp 7.300 per kilogram, sedangkan untuk bawang merah ditetapkan Rp 15.000 per kilogram, dan untuk jagung sebesar Rp 3.150 per kilogram.

Sementara itu, HET di tingkat konsumen untuk daging sapi sebesar Rp 80.000 per kilogram dan untuk gula pasir sebesar Rp 12.500 per kilogram. (baca: BPS: Penetapan HET Komoditas Strategis Bagus, Asal Ada Suplainya..)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com