Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, iPhone 7 Bikin Saham Apple Melaju Kencang

Kompas.com - 16/09/2016, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham raksasa teknologi Apple Inc kembali menguat lebih dari tiga persen pada perdagangan Kamis (15/9/2016) waktu setempat.

Penguatan yang signifikan ini didorong oleh peluncuran ponsel pintar baru Apple iPhone 7 hari ini, Jumat (16/9/2016).

Produksi pertama iPhone 7 sudah terjual habis di seluruh dunia. Apple pun kini mempersiapkan gelombang baru iPhone 7 di pasaran.

"Selama periode pemesanan pre-order online, produksi pertama iPhone 7 terjual habis dan tidak akan tersedia bagi konsumen yang beli di tempat," tulis Apple dalam keterangannya seperti dikutip dari CNBC, Jumat.

Menurut Credit Suisse, para investor seharusnya membeli saham Apple. Pasalnya, penjualan iPhone 7 diprediksi bakal melebihi ekspektasi.

Sebelumnya, Apple memperkenalkan iPhone 7 dalam sebuah acara di awal bulan September ini. Perangkat komunikasi baru ini hadir dengan kamera yang mutakhir dan tidak ada jack untuk headphone.

Saham Apple menguat selama empat hari berturut-turut karena volume perdagangan yang sangat masif, hingga mencapai lebih dari dua persen untuk pertama kali sejak April 2009.

Saat ini, saham Apple diperdagangkan dengan harga 15 dollar AS per lembar saham. Pada perdagangan Kamis, Apple adalah kontributor utama penguatan indeks Dow Jones Industrial Average selama tiga sesi perdagangan berturut-turut.

Saham Apple juga memberi dampak paling positif kepada indeks Nasdaq 100. Tidak hanya itu, Apple juga membantu sektor teknologi informasi dalam indeks S&P 500, yang juga merupakan kelompok S&P berkinerja terbaik pada Kamis.

Selama sepekan ini, saham Apple sudah menguat 12 persen dan lebih dari 9 persen sepanjang 2016. (Baca: Saham Apple Menguat ke Level Tertinggi Sepanjang 2016)

Namun, penguatan ini bisa saja tidak berlangsung lama.

Analis memperingatkan adanya potensi penurunan saham, berdasarkan hitungan perangkat kuantitatif yang digunakan oleh hedge fund dalam satu dekade. 

Menurut analis, ketika saham Apple melonjak lebih dari 10 persen selama empat hari, biasanya saham akan merosot di hari ke lima dengan penurunan saham rata-rata mencapai 0,8 persen. 

Kompas TV Iphone 7 Rilis, Saham Apple Malah Anjlok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com