Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan Impor, Mentan Naikan Anggaran Komoditas Jagung

Kompas.com - 19/09/2016, 16:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan), Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), dan beberapa Kepala Dinas Pertanian Provinsi di Indonesia menjalin pola kemitraan untuk menghentikan impor jagung.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan, program tersebut bertujuan untuk menekan angka impor jagung dan pihaknya juga menaikan anggaran untuk komoditas jagung melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan.

Dia menjelaskan, pada 2014, anggaran jagung hanya Rp 100 miliar, meningkat menjadi Rp 1,2 triliun pada 2015 dan pada 2016 ditingkatkan lagi menjadi Rp 2,1 triliun.

"Anggaran di Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tidak ada main-main sehingga kami meminta pengusaha juga tidak main-main," tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Auditoriun Kementan, Jakarta, Senin (19/9/2016).

Mentan menjelaskan, pola kemitraan yang dilakukan antara perusahaan pakan ternak dan petani jagung telah berjalan ditahap pertama dengan luas lahan 724 ribu hektare lahan jagung di 29 provinsi dan ditargetkan akan mencapai produksi sekitar 3,5 juta ton jagung.

Dengan adanya pola kemitraan tersebut, GPMT akan menyerap jagung dengan harga yang diatur pemerintah sehingga menekan angka impor jagung pada 2017 dan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Sebagaimana arahan bapak Presiden Rp 3.150 per kilogram, dimana pada tingkatan itu petani sudah untung, kemudian tentu kesejahteraan petani meningkat," kata Amran.

Mentan mengatakan, pada saat ini impor jagung telah turun signifikan hingga 60 persen. Sampai hari ini impor jagung sebanyak 800 ribu ton, sedangkan tahun lalu 3,6 juta ton.

"Impor jagung biasanya setiap tahun naik lima persen, tapi yang terjadi ekstrim impor turun karena ada tekad bersama produksi meningkat," lanjut Amran.

Sekadar informasi, komoditas jagung merupakan pangan alternatif non-beras yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Indonesia merupakan lumbung jagung dunia dan berada di posisi kedelapan dengan kontribusi 2,06 persen terhadap produksi jagung dunia. (Baca: Kurangi Impor, Pengusaha Pakan Ternak Didorong Serap Produksi Jagung Lokal)

Kompas TV Sopir Ngantuk, Eh Truknya Terguling
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com