Bank Muamalat Gandeng Asbanda Biayai Proyek Jalan Tol Soroja

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Muamalat Indonesia dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) melakukan sindikasi pembiayaan dengan total plafon sebesar Rp 834 miliar.

Dana itu akan digunakan untuk membiayai proyek pembangungan Jalan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja).

Pembangunan proyek Jalan Tol Soroja dilakukan oleh perusahaan korsorsium dari PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ). 

Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia Endy Abdurrahman mengatakan, kerja sama sindikasi tersebut menggunakan skema murabahah dengan tenor selama 14 tahun.

"Dalam kerja sama ini Bank Muamalat Indonesia bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah Unit Usaha Syariah (UUS) bertindak sebagai Mandated Lead Arranger (MLA)," ujar Endy di Kantor Pusat Asbanda Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Endy menuturkan, pembiayan sindikasi ini merupakan yang pertama kali dilakukan perbankan syariah dalam membiayai proyek infrastruktur.

Selain itu, kata dia, pembiayaan ini juga bentuk nyata dukungan perbankan syariah terhadap pembangunan indrastruktur di Indonesia. 

"Selain mempunyai prospek ekonomi potensial di Indonesia, investasi pembangunan jalan tol menjadi bagian dari agenda prioritas pemerintah yaitu untuk mendukung konektivitas," ucap dia. 

Saat ini, progres pembangunan proyek jalan tol tersebut telah sampai pada proses pembebasan lahan sebesar 96 persen dan proses pembangunan fisik sebesar 40 persen. 

Proyek pembangunan Jalan Tol Soroja diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah Soreang, Jawa Barat, dan juga mendukung tujuan wisata alam dan agrowisata Kabupaten Bandung.