Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progres Amnesti Pajak yang Impresif Dorong Penguatan Rupiah

Kompas.com - 27/09/2016, 15:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah hingga perdagangan siang ini, Selasa (27/9/2016), menguat ke kisaran Rp 12.900 per dollar AS. Di pasar spot, rupiah diperdagangkan pada level Rp 12.936 per dollar AS.

Menurut Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk David Sumual, penguatan mata uang dirasakan juga oleh mata uang negara-negara berkembang di regional kawasan Asia.

Salah satu faktor pendorongnya adalah data penjualan ritel dan perumahan di AS yang dilaporkan mengalami penurunan membuat dollar AS melemah.

"Data penjualan di AS yang menurun ini meningkatkan ekspektasi The Fed akan menahan suku bunga acuannya hingga akhir tahun," kata David saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/9/2016).

Dari dalam negeri, penguatan rupiah didorong oleh progres kebijakan amnesti pajak yang impresif.

Hingga pekan keempat September 2016, dana yang ditampung dari program pengampunan pajak sudah menembus Rp 1.000 triliun.

"Ada anggapan dari investor bahwa program tax amnesty Indonesia berhasil. Di negara-negara yang pernah menyelenggarakan tax amnesty, belum ada yang pernah menembus 1 persen dari PDB. Indonesia bisa menembus," jelas David.

Melihat antusiasme wajib pajak dalam mengikuti program amnesti pajak, David memandang dana akan banyak mengalir ke Indonesia hingga akhir 2016. Pada akhirnya, rupiah pun berpotensi terus menguat.

"Dana itu kan bisa masuk sampai akhir tahun, banyak juga yang menunggu dulu sampai akhir tahun. Jadi bisa saja rupiah terus terdorong sampai akhir tahun ini," ungkap David.

(Baca: Rupiah Menguat Tembus ke Kisaran Rp 12.900 Per Dollar AS, Ada Apa?)

Kompas TV Dampak Brexit Reda, Kurs Rupiah Kembali Menguat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com