Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Karya: Pegawai Kemenhub Harus Hadir Bekerja di Lingkungan Masyarakat

Kompas.com - 07/10/2016, 06:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi secara resmi menutup Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) bidang perhubungan darat di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Dalam hal ini, Budi Karya mengapresiasi kepada seluruh pegawai dinas perhubungan darat di Indonesia yang telas mengikuti Rakornis ini.

Menhub mengatakan, jajaran pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk selalu hadir bekerja dalam lingkungan masyarakat. Sehingga, hasilnya akan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Tentunya Bapak Ibu tahu kita harus hadir. Yang dilakukan di sini hadir yang pertama. Tetapi ada yang lain bagaimana pekerjaan kita hadir ke masyarakat," ujar dia di Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis malam (6/10/2016).

Menhub menuturkan, Kemenhub harus mewujudkan konektivitas. Ini dimaksudkan untuk memperlancar pergerakan ekonomi dari pusat ke daerah. Sehingga, tidak terjadi lagi kesenjangan antara pusat dengan daerah.

"Kedua konektivitas kita tahu nengara kita besar sekali, pemasalahan bermacam-macam Jakarta punya masalah sendiri, Aceh sendiri," ucapnya.

Kemudian terkait dengan anggaran, Menhub meminta, jajaran pegawainya tidak terpatok oleh anggaran yang terbatas. Menurut dia, jika memang pemerintah tidak cukup untuk mendanai proyek infrastruktur maka akan diserahkan ke swasta.

"Artinya apabila dana komersial bisa digarap swasta maka dana APBN kita bisa diberikan tempat lebih jauh atau kelompok tertentu yang membutuhkan," katanya. B

udi Karya juga mengatakan, keberadaan teknologi memang tidak bisa ditolak. Sehingga, kata dia, semua orang harus memanfaatkan dengan baik akan teknologi tersebut.

"Teknologi adalah keniscayaan kita tidak bisa tolak dengan cara apapun apabila tolak kita terlibas," imbuhnya.

Sekadar informasi, Rakornis tersebut dihadiri sebanyak 648 pegawai dinas perhubungan darat di seluruh Indonesia.

Rakornis digelar dengan tujuan utnuk meningkatkan sinergitas dan profesionalitas kerja dari masing-masing dinas.

Kompas TV Usai Liburan, Sejumlah Ruas Tol Jakarta Macet

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com