Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Uni Eropa Bakal Dapat Tunjangan Liburan?

Kompas.com - 07/10/2016, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Uni Eropa tengah dalam perdebatan untuk memberikan tiket kereta api senilai 407 euro atau 456 dollar AS yang setara sekira Rp 5,9 juta kepada remaja ketika berusia 18 tahun.

Tiket itu merupakan "hadiah" yang memungkinkan remaja Uni Eropa berlibur ke seluruh penjuru Eropa hingga sebulan lamanya.

"Kami mengagumi ketegasan dan tingkat ambisi, kami pun siap untuk menyelami (rencana tersebut) lebih lanjut," ujar Violeta Bulc, pejabat bidang transportasi Uni Eropa seperti dikutip dari CNN Money, Jumat (7/10/2016).

Bulc menyatakan, banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan terkait rencana pemberian tunjangan liburan bagi para remaja tersebut.

Namun, imbuh Bulc, Uni Eropa akan memulai pilot project. Tiket Interrail yang berlaku untuk sebulan memudahkan penggunanya untuk melakukan perjalanan tanpa batas di benua Eropa, mulai dari Athena menuju Aberdeen dan dari Lisbon ke Helsinki.

Tiket dan cara bepergian ini sangat populer di kalangan remaja Eropa untuk mengisi waktu liburan musim panas.

Para pendukung kebijakan itu menyatakan program tunjangan liburan itu memudahkan kaum muda Eropa untuk bepergian dan menjalin pertemanan di sepanjang benua Eropa. Langkah ini pun dapat mendorong lebih banyak dukungan untuk Uni Eropa.

Skema tunjangan berupa tiket kereta api gratis tersebut bukan merupakan cara pertama yang dilakukan untuk meyakinkan kaum muda tentang manfaat bersatunya Eropa.

Sebelumnya, program pertukaran pelajar Erasmus sangat sukses. Program tersebut memungkinkan pelajar menghabiskan satu atau dua semester di universitas pada 1 dari 34 negara yang berpartisipasi.

Para pelajar pun diberikan beasiswa untuk membantu menutupi biaya hidup dan perjalanan. Lebih dari 270.000 pelajar menghabiskan waktu mereka di luar negeri di bawah program tersebut pada tahun akademik 2013-2014.

Ini pun merupakan salah satu cara untuk mendorong antusiasme tentang Uni Eropa. Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir terjadi guncangan politik di kawasan tersebut.

Tingginya angka pengangguran di beberapa negara Uni Eropa menyebabkan banyak kaum muda tidak memiliki pekerjaan dan keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa pun telah menggoyang uni tersebut.

Kompas TV 3 Maskapai Ini Bisa Mengudara di Eropa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com