Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Catat Jual Bersih Asing Mencapai Rp 558 Miliar

Kompas.com - 09/10/2016, 10:59 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang periode 3 - 7 Oktober ini, PT Bursa Efek Indonesia mencatat jual bersih investor asing sebesar Rp 558 miliar. Sepanjang tahun ini sampai dengan penutupan perdagangan Jumat (7/10/2016) kemarin, investor asing masih mencatatkan nilai beli bersih Rp 33,89 triliun.

Kepala Komunikasi Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, menyebutkan, rata-rata nilai transaksi harian pada periode 3 - 7 Oktober 2016 tercatat menurun 27,73 persen menjadi Rp 6,35 triliun per hari dari Rp 8,79 triliun per hari pada sepekan sebelumnya.

"Rata-rata volume transaksi harian juga ikut berubah 13,81 persen menjadi 8,16 miliar unit saham dari 9,46 miliar unit saham," kata Yulianto, Minggu (9/10/2016).

Menurut Yulianto, performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang pekan ini tercatat menguat 0,23 persen ke level 5.377,15 poin dibandingkan penutupan di pekan sebelumnya pada posisi 5.364,80 poin.

Sejalan dengan penguatan IHSG itu, lanjut Yulianto, kapitalisasi pasar BEI bertumbuh 0,27 persen menjadi Rp 5.815,07 triliun dibandingkan Rp 5.799,22 triliun pada akhir pekan sebelumnya.

"Rata-rata frekuensi transaksi harian juga bertumbuh 4,61 persen di sepanjang periode 3 hingga 7 Oktober 2016 menjadi 274,91 ribu kali transaksi dari 262,79 ribu kali transaksi di pekan sebelumnya," ujar Yulianto.

Yulianto menyebutkan, pada pekan ini ada tiga obligasi korporasi yang dicatatkan di BEI, yakni Obligasi Berkelanjutan II PT Medco Energi Internasional Tbk Tahap II-2016 dengan total nilai emisi Rp 1,25 triliun.

Selanjutnya adalah Obligasi Berkelanjutan I PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tahap I-2016 dengan total nilai emisi Rp 5 triliun dan Obligasi Berkelanjutan III PT Mandiri Tunas Finance Tahap I-2016 dengan nilai emisi Rp 500 miliar.

Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di sepanjang tahun ini sebanyak 55 emisi dari 40 emiten dengan nilai Rp 80,25 triliun.

"Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sampai akhir pekan ini berjumlah 302 emisi dengan outstanding Rp 292,96 triliun dan 50 juta dollar," ujarnya.

Menurut Yulianto, jumlah surat berharga negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 93 seri dengan nilai nominal Rp 1.749,39 triliun dan 1.240 juta dollar, serta enam emisi efek beragun aset (EBA) senilai Rp 2,22 triliun.

Kompas TV BEI Torehkan Rekor Perdagangan Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com