Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sun Life Dorong Kinerja Tenaga Pemasar

Kompas.com - 17/10/2016, 10:25 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Perusahaan asuransi jiwa PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) mendorong kinerja para tenaga pemasarannya dengan menggelar kegiatan edukasi dan motivasi yang dinamakan Final Sprint.

Kegiatan rutin tahunan itu dinilai efektif untuk memacu semangat para tenaga pemasar untuk mengejar target yang sudah dicanangkan pada awal tahun.

“Acara ini menghadirkan sejumlah motivator dan pembicara terkemuka. Mereka memberikan semangat dan motivasi kepada para tenaga pemasar untuk mengejar target penjualan,” ujar Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia Elin Waty saat membuka Sun Life Final Sprint 2016 akhir pekan lalu di Solo, Jawa Tengah.

Hadir pula pada kesempatan itu jajaran manajemen Sun Life seperti Chief Bancassurance Partnership Distribution Sun Life Danning Wikanti, Chief Agency Officer Sun Life Wirasto Koesdiantoro, dan Chief Agency Officer Syariah Sun Life Norman Nugraha.

Acara itu juga dihadiri sekitar 1.000 agen, insurance advisor, dan partnership distribution Sun Life dari berbagai daerah di Indonesia.

Final Sprint 2016 diikuti pula tim dari bancassurance partnership, pascaintegrasi CIMB Sun Life ke Sun Life Financial Indonesia.

Elin memaparkan, pada awal tahun, semua tenaga pemasar Sun Life memasang target untuk satu tahun. Namun, seringkali semangat mengejar target itu kendur setelah beberapa bulan berjalan.

“Biasanya habis Lebaran, semangat itu turun. Ibarat api yang padam, susah untuk dinyalakan lagi. Makanya, kita butuh sesuatu untuk mengingatkan kembali komitmen mereka. Untuk itulah kami hadirkan motivator, termasuk orang internal Sun Life untuk sharing best practice mereka,” tutur dia.

Pada acara itu, tiga motivator yakni Gordon Hoo, Remaja Tampubolon, dan Chris Tetuko memberikan pencerahan kepada ribuan agen Sun Life.

Elin menambahkan, Final Sprint sangat efektif untuk mendongkrak kinerja perusahaan. Hal itu sudah terbukti dari hasil Final Sprint tahun-tahun sebelumnya.

Setelah Final Sprint, kontribusi pendapatan pada kuartal keempat bisa melonjak hingga 30 persen. “Jika tanpa Final Sprint, kontribusi di kuartal keempat hanya sekitar 10 persen. Kegiatan ini juga diperlukan karena industri asuransi nasional tengah menghadapi tantangan berat seiring lesunya perekonomian,” kata Elin.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com