Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petrokimia Gresik Siap Luncurkan "Phonska Plus"

Kompas.com - 26/10/2016, 20:33 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – PT Petrokimia Gresik (PG) akan merilis produk terbaru, pupuk komersial non-subsidi.

Manajer Humas PT PG Yusuf Wibisono mengatakan, produk pupuk terbaru yang akan diberi merek "Phonska Plus" tersebut rencananya akan diluncurkan awal tahun depan di Bali.

“Produk baru ini juga menyiasati kebutuhan para petani dalam menyambut musim tanam tahun depan. Namun sekali lagi produk ini non-subsidi, sehingga harganya juga bakal disesuaikan dengan pasaran,” ungkap Yusuf, Rabu (26/10/2016).

Dipilihnya Bali sebagai destinasi resmi pengenalan perdana produk baru itu dengan sejumlah pertimbangan. Selain termasuk dalam area pemasaran langsung PG, serapan pupun non-subsidi di Bali saat ini dinilai masih cukup minim.

“Bali kami pilih, karena masih termasuk area pemasaran Jawa. Selain itu, dari penilaian kami selama ini, serapan pupuk non-subsidi di Bali juga masih rendah,” tegasnya.

Terkait dengan harga, Yusuf menjelaskan bahwa nantinya harga jual produk pupuk tersebut bakal dua kali lebih mahal dari Phonska yang telah diproduksi selama ini, yang merupakan pupuk subsidi.

“Untuk membedakan antara Phonska Plus dengan Phonska yang subsidi, bisa dilihat dari kemasannya yang berbeda. Namun secara kualitas, kami tegaskan Phonska Plus dengan yang subsidi tetap sama,” beber Yusuf.

Sebagai langkah awal mendukung peluncuran perdana nanti, PG kini bersiap memproduksi Phonska Plus sebanyak 5 ribu ton. Namun, jumlah pesanan dari konsumen dikatakan pihak perusahaan di luar ekspektasi.

“Malahan ini yang sudah mulai memesan Phonska Plus hampir 8 ribu ton. Pesanan berasal dari semua daerah yang ada di Indonesia, meski jumlah terbanyak tetap berada di Pulau Jawa,” papar Yusuf. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com