Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Produksi Sektor Pertanian Belum Sebanding dengan Anggaran Negara yang Dikeluarkan

Kompas.com - 28/11/2016, 19:37 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, peningkatan produksi di sektor pertanian pada saat ini belum setara dengan tingginya anggaran yang dikeluarkan negara untuk sektor pangan.

"Negara menghabiskan dana sekitar Rp 50 triliun setiap tahunnya, tapi sampai sekarang masih belum maksimal capaian produksinya. Sudah ada peningkatan saat ini, tapi masih belum sepadan dengan tingginya biaya yang dikeluarkan," kata Darmin dalam acara Rakornas Kadin di Hotel Pullman Jakarta, Senin (28/11/2016).

Menurut Darmin, dana sebesar Rp 50 triliun digunakan untuk tiga bidang pertanian, yaitu subsidi pupuk, pencetakan sawah baru, dan pembangunan irigasi. Anggaran subsidi pupuk merupakan porsi paling besar mencapai Rp 30 triliun.

"Pertanyaannya hasilnya kira-kira berapa? Sepadan nggak dengan itu. Oleh karena itu kita sangat risau selama setahun ini," kata Darmin.

Menurutnya, saat mencanangkan sebuah program, penting untuk mengetahui hasil akhir dari setiap program yang dijalankan karena menyangkut soal anggaran yang sudah dikucurkan.

Dia menjelaskan, produksi sektor pertanian belum maksimal karena belum terintegrasi dengan benar.

"Irigasi itu jangan luasnya saja, tapi berapa luas lahan yang bisa diairi. Sering sekali masalahnya irigasi lewat tapi tidak di sawah. Ternyata banyak irigasi yang dibangun, tapi jalurnya tidak berdekatan dengan sawah. Sehingga pengairan tidak terealisasi," ujar Darmin.

Dengan itu, pihaknya berharap agar kedepan program produksi sektor pertanian bisa berjalan dengan baik dan terstruktur.  Salah satu yang dibutuhkan adalah one map policy.

"Menurut kita, ini sangat krusial untuk mendudukkan irigasi dengan sawah. Karena selama ini banyak tidak nyambungnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com