Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Tetapkan 2 Direksi Baru di Pertamina

Kompas.com - 04/12/2016, 06:53 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui surat Nomor SK-264/MBU/12/2016 tentang pengangkatan anggota Direksi Perseroan, memutuskan mengangkat secara resmi dua direksi baru Pertamina.

Vice President Corproate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro menyatakan, dalam putusan tersebut tersebut, Menteri BUMN mengangkat Muchamad Iskandar sebagai Direktur Pemasaran dan Toharso sebagai Direktur Pengolahan.

Muchamad Iskandar menggantikan Ahmad Bambang yang sebelumnya diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Pertamina. Sementara Toharso menggantikan Rachmad Hardadi yang diangkat menjadi Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.

"Muchamad Iskandar sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice presdent (SVP) Fuel Marketing and Distribution Pertamina," kata Wianda dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/12/2016).

Muchamad Iskandar mengawali karir di PT Pertamina (Persero) sebagai Trainee WP BBM di Medan pada 1991.

Pria kelahiran Surakarta, 25 Agustus 1962 ini malang melintang di dunia pemasaran dengan menduduki berbagai jabatan dari Kepala Cabang Pemasaran, Manajer Penjualan, Manajer Gas Domestik, Vice President Retail Fuel Marketing, hingga SVP Fuel Marketing & Distribution.

Sementara itu Toharso, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Retail merupakan pekerja karir Pertamina yang pernah menduduki berbagai jabatan baik di Direktorat Pemasaran dan Corporate Secretary.

"Di Direktorat Pemasaran Toharso mengawali karirnya di tahun 1992 di Pemasaran III Jakarta, pernah menjadi Manager Representatif di Timor Lorosae, Dili pada 1999.

Lulusan Magister Manajemen Universitas Airlangga ini juga pernah ditugaskan sebagai Manajer Produksi Pelumas, Kepala Divisi Komunikasi, serta Direktur Patra Niaga," ucap Wianda.

Dengan ditambahkan dua Direksi baru tersebut, menurut Wianda saat ini seluruh posisi Direksi di Pertamina telah terisi.

Sejak adanya perubahan nomenklatur susunan Dirkeksi pada 21 Oktober 2016 terdapat penambahan dua posisi baru, yakni Wakil Direktur Utama dan Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.

Sehingga komposisi Direksi Pertamina saat ini menjadi sembilan orang yang terdiri dari Direktur Utama, Wakil Direktur Utama, Direktur Hulu, Direktur Gas, Direktur Pemasaran, Direktur Keuangan dan Strategi Perusahaan, Direktur SDM, Teknologi Informasi dan Umum, Direktur Pengolahan dan Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.

Kompas TV Keuntungan PT Pertamina Naik Tiga Kali Lipat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com