Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Pilkada, Kinerja Emiten Sektor Telekomunikasi Meningkat

Kompas.com - 14/12/2016, 21:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi politik yang semakin hangat jelang Pilkada serentak pada Februari 2017 ternyata mendongkrak kinerja sejumlah industri.

Sektor telekomunikasi misalnya meraup banyak keuntungan dari hingar-bingar politik yang sedang terjadi saat ini.

Pasalnya, orang-orang tidak hanya berdebat secara langsung untuk mendukung jagoannya. Mereka menggunakan sosial media sebagai ajang kampanye dan menjatuhkan lawan-lawan politik.

Analis Bahana Securities Leonardo Henry Gavaza mengatakan, hingga awal tahun depan saham-saham sektor telekomunikasi masih sangat layak untuk dibeli.

Leonardo menyampaikan, memanasnya kondisi politik yang terjadi sekarang membuat penggunaan data telepon pintar meningkat cukup tajam.

Ditambah lagi saat musim liburan seperti pada Desember ini, orang-orang akan semakin aktif berkomunikasi atau saling berkirim pesan baik dengan cara konvensional ataupun dengan menggunakan jaringan data.

''Masyarakat saat ini semakin aktif menggunakan smartphone dan data, sehingga profitabilitas perusahaan sektor telekomunikasi akan bagus," kata Leonardo melalui keterangan tertulis Jakarta, Rabu (14/12/2016).

Bahana Securities pun merekomendasikan beli untuk saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM), saham Indosat (ISAT) dan saham XL Axiata (EXCL).

Bahana Securities memperkirakan akhir tahun ini TLKM membukukan laba bersih Rp 20,06 triliun atau naik 30 persen dibandingkan akhir tahun lalu yang sebesar Rp 15,49 triliun.

Tahun depan, laba TLKM diperkirakan naik 14 persen. Leonardo merekomendasikan beli untuk saham TLKM dengan target harga Rp 5.000.

Adapun ISAT hingga akhir tahun ini diperkirakan meraup laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun. Tahun lalu ISAT masih membukukan rugi hingga Rp 1,3 triliun.

Dengan berbagai kebijakan dan kondisi yang menguntungkan ISAT, laba bersih tahun 2017 ditaksir mencapai Rp 2,05 triliun. Leonardo merekomendasikan beli untuk saham ISAT dengan target harga Rp 8.500.

Sementara itu, EXCL diperkirakan akan membukukan rugi bersih sebesar Rp 247 miliar pada akhir tahun ini. Kerugian ditaksir meningkat dari tahun lalu yang sebesar Rp 25 miliar.

Menurut analisis Leonardo, peningkatan kerugian ini dikarenakan beberapa pos beban mengalami kenaikan seperti beban pegawai dan marketing, sementara itu pendapatan menurun.

Namun, dengan berbagai kebijakan dan kondisi yang menguntungkan, EXCL diperkirakan akan membukukan laba bersih sebesar Rp 345 miliar pada 2017.

Leonardo merekomendasikan beli untuk saham EXCL dengan target harga Rp 3.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com