Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 2.500 Perusahaan “Fintech” di Asia

Kompas.com - 14/12/2016, 22:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejalan dengan perkembangan teknologi, kini bermunculan perusahaan-perusahaan yang menghadirkan layanan keuangan berbasisi teknologi atau financial technology (fintech) di seluruh dunia.

Pertumbuhan fintech yang pesat terlihat dari nilai investasi yang ditanamkan modal ventura (VC) ke perusahaan rintisan fintech.

Tidak tanggung-tanggung, 13,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 186,9 triliun investasi mengalir ke fintech sepanjang 2015, lebih dari dua kali penanaman modal selama 2014.

Saat ini, ada 19 fintech yang bernilai di atas 1 miliar dollar AS. Raksasa fintech tersebut kerap disebut sebagai “unicorn”.

Sachin Mittal, Telecom, Media and Technology Analyst DBS Group Research, menyebutkan fintech mempunyai sejumlah kelebihan dibandingkan bank tradisional.

Fintech, kata Mittal, lebih efisien karena mampu menekan biaya operasional dan akhirnya bisa memberikan fasilitas pinjaman lebih murah.

“Fintech pun melayani secara lebih personal dan menjangkau ke masyarakat yang selama ini sama sekali tidak dapat mengakses layanan perbankan. Termasuk ke wilayah-wilayah pelosok, yang sulit dijangkau perbankan,” kata dia dalam laporan risetnya yang berjudul “Digital Banking: New Avatar – Banks Watch Out for Banks” yang diterima Kompas.com, Rabu (14/12/2016).

Asia telah menjadi salah satu pusat fintech dunia. Di kawasan ini terdapat sekitar 2.500 perusahaan rintisan fintech dan berpotensi menggerus pasar tradisional perbankan.

China merupakan pemain utama fintech global, dengan Alipay sebagai perusahaan pembayaran online terbesar dunia, serta Ping An di segmen asuransi.

Sementara di India, PayTm tercatat sebagai perusahaan pembayaran online dengan lebih 122 juta pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com