Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABN AMRO Prediksi Suku Bunga The Fed Naik Empat Kali pada 2017

Kompas.com - 23/12/2016, 23:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Bank ABN AMRO memprediksi ada kemungkinan bank sentral AS Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) sebanyak empat kali pada tahun 2017 mendatang.

Angka ini jauh lebih banyak dibandingkan angka yang sebelumnya diekspektasikan. Senior foreign-exchange strategist ABN AMRO Roy Teo mengungkapkan, kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS tersebut akan membuat nilai tukar dollar AS bisa terus mengalami penguatan.

“Saat ini, jika Anda melihat kemungkinan kenaikan FFR, lebih dari dua kali kenaikan sudah di-priced in, sehingga ada potensi kita bisa melihat ruang lebih besar bagi dollar AS untuk mengalami penguatan,” ujar Teo seperti dikutip dari CNBC, Jumat (23/12/2016).

Teo menyatakan dirinya mengekspektasikan The Fed akan menaikkan FFR sebanyak tiga kali, sesuai dengan pernyataan The Fed.

Akan tetapi, menurut dia, ada beberapa spekulasi pasar bahwa The Fed bisa saja menaikkan FFR hingga empat kali.

The Fed beberapa waktu lalu secara mengejutkan menyatakan bahwa ada kemungkinan kenaikan FFR sebanyak tiga kali pada tahun 2017 mendatang, lebih banyak dibandingkan ekspektasi banyak pihak, yakni dua kali.

Sejalan dengan ekspektasi pula, pekan lalu The Fed menaikkan FFR sebesar 25 basis poin ke kisaran 0,5 hingga 0,75 persen.

Indeks dollar AS mencapai level 103,65 pada Selasa (20/12/2016), level tertingginya sejak Desember 2002.

“Kami mengekspektasikan dollar AS terus menguat hingga akhir 2017, namun dalam jangka pendek saya rasa tidak,” ungkap Teo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com