Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Bersyukur Jokowi Dapat Rapor Terbaik di Asia-Australia

Kompas.com - 01/01/2017, 15:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) baru saja dinobatkan sebagai pemimpin negara dengan rapor terbaik diantara delapan negara Asia-Australia versi Bloomberg.

Rapor hijau Jokowi itu didasarkan pada tiga indikator penilaian yakni nilai tukar, pertumbuhan ekonomi, serta penerimaan publik. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengucap syukur mendengar kabar baik tersebut.

“Ya, Alhamdulillah,” kata wanita yang akrab disapa Ani itu saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Sabtu malam (31/12/2016).

Ani mengapresiasi parameter penilaian yang digunakan oleh Bloomberg untuk menyandingkan Jokowi dengan pemimpin negara lain seperti Xi Jinping, Rodrigo Duterte, Malcolm Turnbull, Narendra Modi, Najib Razak, Park Geun-hye, dan Shinzo Abe.

“Kalau indikator itu (nilai tukar, pertumbuhan ekonomi, penerimaan publik) dikatakan positif, ya kita (pemerintah) senang,” imbuh mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Namun meskipun mendapatkan nilai positif di seluruh indikator penilaian, Ani mengatakan fokus pemerintah tidak hanya pada ketiga indikator tersebut.

Ani menegaskan, fokus pemerintah diantaranya adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, mengurangi kemiskinan, menekan kesenjangan, menciptakan kesempatan kerja, dan mempersempit jurang infrastruktur.

“Jadi, walaupun itu (indikator yang digunakan Bloomberg) bagus (positif), tetapi saya rasa fokus pemerintah tetap pada hal-hal yang fundamental, karena itu yang betul-betul berarti buat masyarakat,” pungkas Ani.

Sebelumnya, Bloomberg merilis performa delapan pemimpin negara di kawasan Asia-Australia berdasarkan tiga indikator (nilai tukar, pertumbuhan ekonomi, dan penerimaan publik).

Bloomberg menempatkan Jokowi sebagai Presiden dengan kinerja terbaik 2016.

Terbukti, Jokowi mampu menguatkan nilai tukar sebesar 2,41 persen, menjaga pertumbuhan ekonomi 5,02 persen (tahun ke tahun), serta memiliki tingkat penerimaan publik cukup tinggi 69 persen. 

Kompas TV Aksi 411 dan 212 Jadi Sorotan di Penghujung 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com