Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Tambahan Insentif dan Jumlah Pegawai Karantina di Perbatasan

Kompas.com - 09/01/2017, 17:49 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

ENTIKONG, KOMPAS.com - Badan Karantina Pertanian (Baranta) meminta dukungan DPR untuk menambah insentif kepada para pegawai yang berada di perbatasan.

Hal itu dinilai sangat penting mengingat tugas dan tanggung jawab pegawai di perbatasan terbilang berat.

"lni yang akan coba kami dorong untuk buat Peraturan Presiden-nya," ujar Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini di Entikong, Kalimantan Barat, Senin (9/1/2017).

Kedatangan Banun ke Entikong dalam rangka meninjau pelayanan karantina di perbatasan Indonesia-Malaysia itu.

Dalam kunjungan itu, ia mendengarkan curahan hati pegawainya di perbatasan. Selama ini, para pegawai karantina di perbatasan tidak mendapatkan insentif khusus apapun, hanya tunjangan kinerja seperti pegawai lainnya.

Sistem penggajian pun tetap berdasarkan golongan. Di sisi lain, beban biaya kehidupan di perbatasan terbilang tinggi. Belum lagi ada tanggung jawab menafkahi anak istri yang ditinggal di luar daerah.

Selain itu, Banun juga meminta dukungan DPR untuk menambah pegawai di perbatasan. Hal itu menyusul kebutuhan penjagaan barang di perbatasan.

Di tempat sama, Wakil Ketua Komisi IV Herman Haeron berjanji akan membahas usulan kenaikan insentif dan penambahan pegawai karantina di perbatasan dengan Menteri Pertanian secepatnya.

Ia menilai kedua persoalan itu menjadi hal yang krusial mengingat peran dan tanggung jawab besar pegawai karantina di perbatasan.

"Memang harus ada tambahan gaji. Kalau tidak ya fasilitas yang perlu ditambahkan misalnya mess, tranportasi, supaya pegawai bisa bekerja baik," kata Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com