Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikappi: Masuk Pertengahan Januari, Harga Cabai Belum Tergoyahkan

Kompas.com - 11/01/2017, 11:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan melambungnya harga komoditas cabai rawit masih perlu penangangan yang lebih cepat dari pemerintah. 

Memasuki minggu kedua di Januari 2017, harga cabai belum tergoyahkan masih di kisaran Rp 100.000 per kilogram (kg).

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, hingga minggu kedua di Januari 2017 kenaikan harga cabai masih saja terlihat.

"Memang pada minggu kedua ini harga cabai rawit masih belum tergoyahkan dan masih sulit untuk digoyang dan kenaikan dalan kurun waktu tujuh hari ini kenaikannya juga masih terlihat, harusnya bertahan saja sudah cukup bagus," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (11/1/2017).

Dia mengharapkan, agar pemerintah bertindak cepat dalam mengatasi melambungnya harga cabai rawit dengan melakukan subsidi silang atau memasok cabai dari daerah yang produksinya tinggi kepada daerah yang kekurangan pasokan cabai.

"Sesegera mungkin melakukan subsidi silang, saat ini di pasar memang belum kami lihat dan memang sudah kami cek di wilayah Jabodetabek," tambahnya.

Benih Cabai

Sentra Produksi Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sudjono mengatakan, pada tahun ini pihaknya berencana mendistribusikan 10 juta benih cabai. 

Kementerian Pertanian (Kementan) juga berupaya memperkuat sentra atau daerah produsen cabai rawit di luar pulau Jawa sebagai daerah penyangga.

Dengan daerah penyangga di luar pulau Jawa diharapkan pemenuhan kebutuhan cabai tidak tergantung pada pulau Jawa.

"Kementan fokus mengembangkan daerah penyangga produsen cabai rawit di Sumatera dan Kalimantan," ujar Spudnik.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian kebutuhan cabai rawit pada Januari 2017 mencapai 68.000 ribu ton dengan prediksi produksi mencapai 77.000 ribu ton.

"Untuk kebutuhan Januari 2017, pada bulan Oktober lalu sudah dilakukan penanaman," pungkasnya.

Distribusi

Sementara itu, Direktur Uatama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Agus Andayani mengatakan, pendistribusian komoditas cabai rawit dari daerah penghasil tengah dilakukan ke beberapa daerah. 

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com