Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Penyalur Kredit Usaha Rakyat Bertambah

Kompas.com - 13/01/2017, 15:57 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Pembiayaan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Braman Setyo mengatakan, pada 2017 jumlah penyalur kredit usaha rakyat (KUR) akan bertambah menjadi 38 bank atau lembaga keuangan bukan bank (LKBB), termasuk satu koperasi, dari sebelumnya sebanyak 33 bank.

"Sementara plafond KUR 2017, sementara masih sebesar Rp 106,4 triliun. Diharapkan nantinya bisa mencapai Rp 110 triliun sesuai dengan rapat Komite Kebijakan pada minggu depan," ujar Braman saat konfrensi pers di Kemenkop UKM, Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Dia menjelaskan, tambahan lima penyalur KUR yang baru itu adalah Adira Finance, Mega Sentra Finance, BCA Finance, FIF, dan Kospin Jasa.

"Tahun 2017, koperasi Kospin Jasa mendapat plafond alokasi penyaluran KUR sebesar Rp 50 miliar," ungkap Braman.

Selain itu, lanjut Braman, pihaknya juga tengah mengevaluasi 32 koperasi yang diusulkan menjadi penyalur KUR.

"Sudah ada tiga yang kita evaluasi dan siap kita ajukan, seperti Koperasi Obor Mas (NTT) dan Kopdit Keling Kumang (Kalbar). Bahkan, untuk memperbanyak penyaluran KUR di sektor pertanian, Kemenkop akan mendorong KUD-KUD yang sehat menjadi penyalur. Dari 32 koperasi tersebut, dua di antaranya berbentuk KUD," jelas Braman.

Braman menambahkan, prioritas penyaluran KUR 2017 akan ditujukan ke sektor hilir (produktif), antara lain sektor pertanian, industri pengolahan, perikanan, dan perkebunan.

"Pada 2016, realisasi penyaluran KUR berdasarkan sektor ekonomi masih didominasi sektor perdagangan 66 persen, pertanian 17 persen, industri pengolahan empat persen, perikanan 1,5 persen, jasa 10,5 persen, dan sektor penempatan TKI 0,2 persen,"cpapar Braman.

Braman mengakui kredit sektor pertanian memiliki risiko tinggi (high risk). Risiko itu antara lain gagal panen, kena hama, dan kondisi cuaca tidak mendukung.

"Ada wacana di komite kebijakan untuk menerapkan sistem asuransi untuk KUR pertanian. Makanya, kami akan terus mendorong KUD yang sehat menjadi penyalur KUR, karena KUD yang bisa menyalurkan langsung ke kelompok tani," paparnya.

Dirinya berharap, ke depan akan ada satu koperasi untuk satu provinsi dalam menyalurkan KUR, khususnya untuk sektor pertanian.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, penyaluran KUR pada 2016 mencapai 94,4 persen atau sebesar Rp 94,4 triliun, dari target Rp 100 triliun dengan debitur sebanyak 4.361.835 orang, serta Non Performing Loan (NPL) sebesar 0,37 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com