Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasikan "Tax Amnesty", Sri Mulyani Minta Bantuan Pemuka Agama

Kompas.com - 16/01/2017, 15:50 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar dialog dengan sejumlah pemuka agama Kristen di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak), Jakarta, Senin (16/1/2017).

Dalam dialog itu, perempuan yang kerap disapa Ani itu meminta bantuan para pemuka agama untuk membantu pemerintah menjelaskan program tax amnesty atau pengampunan pajak, terutama kepada para jemaah gereja masing-masing.

"Kami ingin dibantu menjelaskan ke masyarakat bahwa tax amnesty merupakan suatu hak dan merupakan suatu kesempatan," ujar Ani.

Menurut Ani, peran para pemuka agama menjadi sangat penting untuk berpartisipasi menjelaskan tax amnesty kepada masyakarat. Sebab, masyarakat enggan patuh membayar pajak lantaran berbagai faktor.

Salah satu faktor yang ia kemukakan yaitu keengganan manusia memberi dalam konteks membayar pajak kepada negara.

Padahal, tutur Ani, semua agama selalu mendengungkan agar penganutnya sering beramal atau memberi.

"Jadi ini tugas luar biasa berat karena kami melakukan amanat konstitusi yang melawan insting manusia," kata Ani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu bicara panjang lebar tentang ekonomi Indonesia di tengah pelemahan ekonomi global.

Ia menegaskan bahwa pajak merupakan komponen terpenting dalam pembangunan nasional. Sebab, 86 persen pendanaan pembangunan yang ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berasal dari pendapatan pajak. 

Salah satu hal penting untuk meningkatkan penerimaan negara yaitu dengan meningkatkan penerimaan pajak melalui program tax amnesty.

"Kami mengharapkan pemuka agama yang memiliki peran dan fungsi luar biasa. Kita tidak hanya mengharapkan dari sisi partisipasi menjelaskan soal ini saja, tetapi perlu terus-menerus pesannya memelihara Indonesia," kata perempuan berusia 54 tahun itu.

Sejak 1 Januari 2017 lalu, program tax amnesty atau program pengampunan pajak sudah memasuki periode ketiga atau yang terakhir. Program tersebut akan berakhir pada 31 Maret 2017 mendatang.

Sejak periode kedua lalu, pemerintah kembali menggencarkan sosialisasi tax amnesty tidak hanya kepada para wajib pajak besar, yaitu para pengusaha kelas kakap, tetapi juga wajib pajak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com