Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revisi UU Persaingan Usaha Rampung Pertengahan 2017

Kompas.com - 19/01/2017, 15:09 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses revisi Undang-undang (UU) mengenai Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2017.

Ketua KPPU Syarkawi Rauf menerangkan, saat ini bahan revisi UU tersebut telah diserahkan ke Badan legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (Baleg DPR) yang kemudian nanti disahkan di rapat paripurna DPR.

"Komisi VI DPR udah oke dan ini sudah masuk pembahasan terakhir. Harapannya Bulan Juni atau Juli revisi UU ini kelar," ujar Syarkawi rauf saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Syarkawi mengatakan, terdapat lima poin perubahan dalam revisi UU tersebut. Pertama, mengenai status kelembagaan KPPU termasuk status pegawai.

"Sampai sekarang pegawai kita stastusnya belum jelas. Mereka pakai uang APBN tapi mereka bukan PNS. Ini yang nanti dipertegas dalam revisi UU," jelas Syarkawi.

Kedua, terang Syarkawi, mengenai denda yang dikenakan terhadap perusahan yang terbukti melakukan persaingan tidak sehat. Saat ini, KPPU hanya bisa mendenda sebesar Rp 25 miliar, padahal nilai persaingan tidak sehat yang dilakukan bisa melebihi denda tersebut.

Ketiga, mengenai kewenangan penanganan kasus persaingan tidak sehat yang terjadi antara perusahaan luar negeri dengan dalam negeri. Saat ini KPPU hanya bisa menangani persaingan tidak sehat di dalam negeri saja.

Keempat, terkait merger perusahaan. Nantinya, KPPU dapat mencegah merger yang dapat merugikan pihak lain.

Kelima, KPPU berwenang melakukan penggeledahan dan penyitaan dalam proses penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com