Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Wacanakan Penghapusan Denda di Jembatan Timbang

Kompas.com - 22/02/2017, 20:30 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mewacanakan untuk menghapus denda bagi kendaraan berat yang melebihi tonase di jalanan.

Pemerintah tidak akan memungut denda dari kendaraan yang membayar, meski itu menjadi penerimaan negara bukan pajak (PNPB). Sebaliknya, pemerintah justru akan memberi subsidi terkait operasional jembatan.

“Sekarang ini paradigma mendapat uang dari jembatan timbang (harus) dilupakan. Satu tempat di Jawa Timur, Pak Karwo (Gubernur Jatim) bilang sama saya, pak ambil saja jembatan timbangnya. Anak buah saya ini bilang (jembatan timbang) ini APBD paling besar, ini salah. Ternyata cost-nya lebih besar,” kata Budi, seusai kegiatan di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/2/2017).

Cost besar yang dimaksud yaitu perbaikan jalan yang kerap rusak akibat kendaraan yang jalan melebihi muatan. Meski mendapat pemasukan dari denda, namun ongkos perbaikan jalan menjadi jauh lebih mahal.

Budi mengatakan, wacana penghapusan denda di jembatan timbang agar bidang itu bersih dari praktek pungutan liar.

Jembatan timbang, kata dia, sudah ter-image menjadi bidang favorit bagi para aparatur sipil negara. Oleh karena itu, keberadaan bidang itu perlu diluruskan.

“Jadi kalau di level bawah, pegawai jembatan timbang itu profesi favorit. Artinya itu profesi perlu dihilangkan. Jadi, kalau Jateng dapat berapa, Jateng dapat berapa, kalau bisa gak dapat uang gak apa-apa. Pemerintah pusat akan mensubsidi,” ujar Budi.

“Dan pak Karwo sudah menyerahkan itu (jembatan timbang),” tambah mantan Direktur PT Angkasa Pura II itu.

Kemenhub pun dalam waktu dekat akan membatasi tonase kendaraan melalui pengaktifan kembali jembatan timbang di jalur Pantura.

Nantinya, setiap kendaraan akan dibatasi beban angkutannya. Jika ada truk yang melebihi muatan disuruh kembali ke tempat asal.

Kompas TV Menhub Tegur Dishub DKI Soal Terminal Pulogebang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com