Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama RI-Saudi di Bidang Perikanan, Ini Penjelasan Menteri Susi

Kompas.com - 03/03/2017, 13:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mendatangkan 11 nota kesepahaman dengan Arab Saudi. Salah satunya yakni terkait kerja sama di bidang perikanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menandatangi nota kesepahaman itu menuturkan, poin utama kerja sama itu adalah pertukaran informasi karantina ikan dan pengamanan.

Hal itu menjadi penting lantaran standar produk dagang yang masuk ke Arab Saudi sangat tinggi.

"Standarnya bagaimana dan seperti apa ini tentu membutuhkan pertukaran ahli dan teknologi pertukaran standar," kata Susi dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Sementara itu terkait investasi, belum ada yang spesifik. Namun, Susi berencana mengundang pengusaha Arab Saudi untuk bertemu langsung dengan eksportir Indonesia.

Kerja sama dengan Arab Saudi dinilai penting untuk mempermudah akses pemasaran produk perikanan Indonesia ke wilayah Timur Tengah. Sebab selama ini belum menjadi tujuan utama ekspor produk kelautan dan perikanan Indonesia.

"Jadi dengan adanya kerja sama ini, akan terbuka peluang untuk menambah tujuan ekspor perikanan Indonesia," kata Susi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia ke Arab Saudi mencapai 66,8 juta dollar AS, atau senilai Rp 869 Miliar. Komoditas yang diekspor meliputi cakalang, tuna, dan produk ikan lainnya.

Sementara untuk impor, Indonesia masih mengimpor ikan makarel dati Arab Saudi senilai 645.083 dollar AS atau setara dengan Rp 8 miliar.

Dari data perdagangan tersebut, Indonesia masih surplus 66,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 860 miliar.

(Baca: 11 MoU RI-Arab Saudi Sudah Diteken, Lantas Apa Dampaknya?)

Kompas TV Pada hari kedua kunjungannya ke Indonesia, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menjalani beberapa agenda penting, mulai dari berpidato di gedung DPR, sampai menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh Islam. Ada beberapa peristiwa yang menjadi perhatian publik di sepanjang kunjungannya pada hari kedua ini. Apa saja peristiwa menarik itu? Sapa Indonesia Pagi akan berbincang dengan Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi, Monica Kumala Sari dan Analis Komunikasi Politik UIN Jakarta, Gun Gun Haryanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com