Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Naik ke Level Tertinggi dalam Tiga Minggu, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 30/03/2017, 08:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak naik sekitar dua persen pada Rabu (29/3/2017), karena kenaikan persediaan minyak Amerika Serikat (AS) yang di bawah ekspektasi, gangguan pasokan di Libya, serta kemungkinan perpanjangan pemangkasan produksi yang dipimpin oleh OPEC.

Dikutip dari CNBC, pada Kamis (30/3/2017) harga patokan West Texas Intermediate (WTI) berakhir 1,14 dollar AS lebih tinggi (2,4 persen) di level 49,51 dollar AS per barel, dan menjadi penutupan terbaik dalam tiga minggu.

Sementara itu, harga patokan Brent berjangka naik 95 sen (1,9 persen) ke level 52,28 dollar AS per barel, mencapai level tertinggi sejak 16 Maret.

Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah naik 867.000 barel pekan lalu, hampir setengah dari ekspektasi.

Sementara harga bensin berjangka AS melonjak lebih dari 2 persen ke level tertinggi dalam tiga minggu setelah data EIA menunjukkan penurunan 3,7 juta barel dalam stok bensin minggu lalu, hampir 2 juta barel lebih dari perkiraan.

"Minyak mentah WTI mengalami kenaikan besar karena perawatan kilang dan lompatan besar dalam ekspor," kata David Thompson, Wakil Presiden Eksekutif di Powerhouse, sebuah broker komoditas yang berbasis di Washington.

Data EIA menunjukkan, ekspor minyak mentah AS naik hampir dua kali lipat pada pekan lalu di atas satu juta barel per hari (bph). Tahun lalu, ekspor minyak mentah sebanyak 520.000 bph dan China menjadi negara terbesar ketiga tujuan ekspor.

Selain kondisi di AS, penutupan ladang minyak di Libya Barat, yaitu di Sharara dan Wafa oleh pengunjuk rasa bersenjata juga telah menurunkan produksi 250.000 bph.

"Hal itu ditambah lagi dengan pernyataan Menteri Minyak Iran mengenai kemungkinan perpanjangan pemangkasan produksi, mendorong harga minyak mentah semalam," kata Greg McKenna, kepala strategi pasar di pialang berjangka AxiTrader.

Pada hari Selasa, Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh menyampaikan, OPEC dan negara-negara produsen lainnya kemungkinan besar akan memperpanjang perjanjian mereka untuk memotong produksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com