Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop Dorong UMKM Pasarkan Produknya secara Online

Kompas.com - 31/03/2017, 19:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menyebut saat ini terdapat 132.000 lebih penduduk Indonesia telah menggunakan akses internet sebagai sarana komunikasi.

Dengan itu, menurut Puspayoga, internet merupakan pasar yang potensial bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memasarkan hasil usahanya.

"Ini merupakan pasar yang sangat potensial untuk pelaku UMKM yang jumlahnya kurang lebih 59 juta," ujar Puspayoga saat meresmikan Hari UMKM Online Nasional di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Jumat (31/3/2017).

Puspayoga mengatakan, era teknologi mengharuskan pelaku UMKM merambah teknologi internet agar dapat mendorong produktivitas dan meningkatkan daya saing UMKM.

Menurutnya, pemerintah pun siap hadir dalam rangka memfasilitasi UMKM masuk ke dalam dunia digitalisasi.

"Semoga pemerataan ekonomi digital ini bisa membangun Indonesia sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo, yakni menjadi bagian kekuatan digital di Asia," kata Puspayoga.

Kemenkop mencanangkan hari UMKM Online Nasional yang ditandai dengan gerakan 100.000 UMKM online atau UMKM Go Online di 30 kota seluruh Indonesia.

Gerakan tersebut merupakan kerja sama Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Nurbaya Initiatives yang akan berlangsung dari 31 Maret sampai dengan 2 April 2017.

Pemerintah menargetkan sebanyak 8 juta UMKM yang masuk pasar digital hingga 2020, dan diharapkan pada akhir 2018 sebanyak 2 juta UMKM sudah masuk pasar digital.

Adapun pendaftaran UMKM Go Online dapat dilakukan dengan mengisi formulir online di http://umkmonline.id.

Para pelaku UMKM nantinya juga akan mendapat domain (.id) dan hosting gratis untuk keperluan pemasaran produk via internet, dan produk UMKM yang telah terdaftar akan dipasarkan melalui situs belanja online seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Elevenia, Blanja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com