Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Berminat Investasi Kembangkan Pariwisata Danau Toba

Kompas.com - 11/04/2017, 20:44 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com – Singapura berminat untuk berinvestasi di Kawasan Strategis Nasional Danau Toba, terutama untuk mengembangkan pariwisata di daerah tersebut.  Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung menyambut baik rencana Singapura tersebut.

Pihak Singapura datang ke Sumatera Utara, diwakili oleh Konjen Singapura Mark Low, pada Selasa (11/4/2017). 

Menurut Nurhajizah, kerja sama ini pasti akan lebih memajukan kawasan Danau Toba sehingga menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini.

"Ini nilai positif bagi Sumatera Utara, sehingga pariwisata kita semakin dikenal dunia. Sesuai keinginan Presiden RI Jokowi, Danau Toba akan menjadi Monaco of Asia,” ujar Nurhajizah, Selasa (11/4/2017).

Sedangkan Mark Low menjelaskan, kedatangannya kali ini juga untuk memberitahukan bahwa Menteri Perdagangan dan Industri Singapura S Iswaran akan mengunjungi Kota Medan pada 26 April 2017 mendatang.

Lawatan ini dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Semarang pada November 2016 lalu.

Singapura akan menandatangani nota kesepahaman kerja sama di bidang pariwisata dengan Indonesia.

"Minat Singapura adalah berinvestasi di Danau Toba dan Kota Medan karena potensial sebagai tempat kunjungan kapal pesiar. Untuk pengembangan kawasan Danau Toba, akan dikembangkan infrastruktur dan sarana pendukung. Untuk Kota Medan, kita akan mengembangkan penggunaan energi terbarukan, sistem IT, dan sebagainya," kata Low.

Sebelumnya, dalam kunjungan kerja Sekretariat Jendral Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas) yang dipimpin Deputi Politik dan Strategi Tjetjep Agus pada Senin (11/4/2017) kemarin, Nurhajizah mengatakan akan menjadikan kawasan Danau Toba sebagai pusat pertumbuhan ekonomi melalui investasi yang memperhatikan kearifan lokal.

Dia memaparkan kondisi makro sosial dan ekonomi di Sumut, pencapaian indikator makro menunjukkan hasil yang baik namun perlu perbaikan.

Pada 2015, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara mencapai 5,10 persen dan di 2016 mancapai 5,18 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com