Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Proyek-proyek Infrastruktur Besar di "Serambi Mekah" pada 2018

Kompas.com - 20/04/2017, 13:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Pengembangan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah memiliki rencana mendorong pembangunan di Bumi Serambi Mekah, Aceh.

Tahun depan misalnya, berharap proyek pembangunan infrakstruktur akan dimulai di Aceh. Proyek infrastruktur itu adalah Jalur KA Bireun-Lhokseumawe, pembangunan KA Trans Sumatera antara Besitang-Langsa, pembangunan dan revitalisasi Pelabuhan Nasional Balohan, dan penyediaan layanan informasi cuaca penerbangan.

"Terdapat berbagai rencana indikatif pembangunan infrastruktur lainnya yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan pembangunan di Provinsi Aceh," Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Rudy Soeprihadi Prawiradinata dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Pernyataan Rudy itu disampikan saat mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Bojonegoro dalam Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Aceh, akhir pekan lalu.

Selain proyek infrastruktur perhubungan, pemerintah juga memastikan akan membangun proyek untuk mendukung prioritas nasional ketahanan pangan di Aceh.

Antara lain pembangunan Bendungan Kaureto, Bendungan Rukoh, dan Bendungan Tiro. Pada 2018 nanti, Bapenas berharap ekonomi Aceh bisa tumbuh 5,61 persen.

Hal itu penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,6 persen pada tahun yang sama.

Industri pengolahan, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan hingga sektor perdagangan besar dan eceran diharapkan bisa menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Aceh.

Selain itu beberapa sektor yang diharapkan menopang ekonomi Aceh adalah sektor transportasi dan pergudangan, Industri pengolahan dan pertambangan.

Sementara itu, tingkat kemiskinan untuk Provinsi Aceh diproyeksikan sebesar 15,86 persen dan tingkat pengangguran sebesar 7 persen pada 2018.

(Baca: Pemerintah Provinsi Aceh Lelang 873 Proyek Senilai Rp 1,736 Triliun)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com