Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Harga Saham Perusahaan Bir yang Akan Ditawarkan Pemprov DKI?

Kompas.com - 25/04/2017, 19:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno belum secara gamblang menyebutkan berapa harga penawaran yang akan dilepas oleh Pemprov DKI untuk saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA).

Pasangan ini berjanji akan melepas kepemilikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di perusahaan bir itu sebanyak 186,846 juta lembar saham, atau sebesar 23,34 persen dari modal disetor. 

Sandiaga S Uno mengatakan, pihaknya akan menjual saham yang dimiliki Pemprov di DLTA. Menurut Sandiaga, aneh rasanya jika Pemprov DKI Jakarta memiliki saham yang tidak berkepentingan langsung dengan kebutuhan warga Jakarta. 

Akhir pekan lalu Sandi menyampaikan pihaknya tengah mencari konsultan untuk merealisasikan rencana pelepasan saham tersebut.

"Tidak esensial sebuah Pemerintah Provinsi memiliki saham di perusahaan yang tidak memiliki kepentingan terhadap hajat hidup orang banyak," kata Sandi di Jakarta, kemarin Minggu (23/4/2017).

Ia juga menegaskan, rencana ini adalah komitmen yang sudah ia sampaikan ke Gubernur terpilih Anies Baswedan.

(baca: Pemprov DKI Akan Lepas Kepemilikan, Saham DLTA Naik 2 Persen di Sesi Pagi)

Jika dilihat di RTI hari ini, harga saham DLTA bergerak antara 5.000-5.100 dengan average price 5.065,5 per lembar saham. Artinya, jika mengacu harga pasar tersebut, kemungkinan Pemprov akan meraup dana sebesar Rp 934,23 miliar hingga Rp 952,91 miliar.

"Kalau dijual di harga pasar sekarang Rp 5.100, nilainya Rp 952,9 miliar," kata Kepala Riset PT Invovesta Utama Edbert Suryajaya kepada Kompas.com, Selasa siang (25/4/2017).

Pada penutupan perdagangan sesi pagi tadi memang saham DLTA bertengger di level 5.100 per lembar saham, atau naik 100 poin (2 persen) dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara itu pada akhir perdagangan hari ini, saham DLTA ditutup di angka 5.025 atau naik 25 poin (0,5 persen) dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.

Menurut Edbert, kemungkinan Pemprov akan menawarkan sahamnya di harga premium, atau sekian persen lebih tinggi dari harga pasar. Namun, harga itu ia perkirakan sudah memperhitungkan biaya-biaya lainnya.

Sementara itu, Kepala Riset PT Bahana Sekuritas Harry Su menambahkan, faktor harga penawaran ini akan sangat mempengaruhi minat investor untuk membeli saham DLTA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com