Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Pertanian Dorong Pertumbuhan Kredit di Kuartal I 2017

Kompas.com - 08/05/2017, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pertumbuhan kredit pada kuartal I 2017 lebih bagus dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meskipun geliatnya belum terlalu kuat, akan tetapi pertumbuhan kredit mulai tampak.

"Mudah-mudahan ini bisa mendorong konsumsi swasta lebih lanjut. Pertumbuhan kredit saya kira nyata di sektor pertanian, infrastruktur, dan kelistrikan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/5/2017).

Muliaman menjelaskan, pihaknya berharap pertumbuhan kredit di sektor-sektor tersebut bisa menjadi pendorong penting pertumbuhan kredit secara keseluruhan.

Muliaman pun memandang positif baiknya pertumbuhan kredit secara tahunan pada kuartal I 2017 ini.

Pasalnya, hingga pertengahan tahun lalu, pertumbuhan kredit masih belum menunjukkan perkembangan berarti. Sehingga, diharapkan pertumbuhan kredit dapat terus melaju pada tahun ini.

Dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) beberapa waktu lalu, Muliaman menyebut pertumbuhan kredit hingga Maret 2017 mencapai 9,2 persen. Angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan 8,7 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Pembiayaan dari Pasar Modal Meningkat

Muliaman juga menyoroti besarnya pembiayaan dari sektor pasar modal. Menurut data OJK, per kuartal I 2017 pembiayaan yang berasal dari pasar modal sudah mencapai Rp 33 triliun.

Oleh karena itu, OJK terus mendorong pembiayaan dari pasar modal ke perekonomian. Sehingga, pembiayaan tidak hanya bergantung dari sektor perbankan.

"Jadi tidak hanya (berasal dari) bank, tapi juga pasar modal. Kita ingin pembiayaan ini bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan pembiayaan yang cukup banyak, misal infrastruktur," tutur Muliaman.

(Baca: Maret 2017, Suku Bunga Kredit Mencapai 11,90 Persen)

Kompas TV Jumlah penyaluran kredit perbankan tahun ini diprediksi tumbuh 8,5 %. Salah satu kredit yang akan bergairah adalah sektor otomotif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghitung pertumbuhan kredit bakal tembus di atas 8,5 % pada tahun 201. Suku bunga yang landai diprediksi menjadi alasannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com