Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Bukopin Bagikan Dividen 30 Persen dari Laba Bersih

Kompas.com - 09/05/2017, 19:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Bukopin Tbk memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 30 persen dari laba bersih tahun 2016. Adapun 70 persen dari laba bersih digunakan sebagai laba ditahan.

"Di tengah tantangan kondisi makroekonomi, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan kinerja yang menggembirakan,” kata Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi di Jakarta, Selasa (9/5/2017).

Pada tahun 2016, Bank Bukopin membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,4 triliun, tumbuh 15,14 persen dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya. Laba bersih pada periode yang sama tercatat Rp 1,09 triliun.

Pencapaian laba bersih perseroan per 31 Desember 2016 meningkat 13,10 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Pencapaian laba hingga 31 Desember 2016 didukung oleh pertumbuhan kredit sebesar 9,74 persen menjadi Rp 72,5 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 83,9 triliun, tumbuh 10,12 persen (yoy).

Pendapatan operasional lainnya (fee based income) pada periode yang sama tumbuh 16,58 persen menjadi Rp 1,4 triliun. Dari sisi kualitas kredit, posisi rasio kredit bermasalah atau NPL Net berada di kisaran 2,79 persen.

Posisi rasio kecukupan modal atau CAR hingga akhir tahun 2016 sebesar 15,03 persen. Pertumbuhan DPK pada tahun 2016 didorong kenaikan deposito sebesar 7,63 persen menjadi Rp 55,2 triliun dan dana murah atau CASA sebesar 15,25 persen menjadi Rp 28,6 triliun.

RUPST Perseroan juga menyetujui kembali rencana Perseroan untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau Rights Issue.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com