Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng HSBC Indonesia, Rumah Zakat Bangun 7 Desa Berdaya

Kompas.com - 13/06/2017, 15:00 WIB
Haris Prahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya membantu peningkatan keberdayaan desa di Indonesia, Rumah Zakat menggandeng PT Bank HSBC Indonesia untuk membangun 7 titik Desa Berdaya di provinsi yang berbeda.

Dalam rilis yang diterima Kompas,com, Selasa (13/6/2017), titik-titik Desa Berdaya tersebut yaitu Desa Pejaten Timur Jakarta, Desa Mekarsari Bandung, Desa Tamanan Yogyakarta, Desa Margorejo Surabaya, Desa Sidorejo Hilir Medan, Desa Maccini Raya Makassar, dan Desa Banjar Serasan Pontianak.

Berdasarkan data kemiskinan dari Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional /Bappenas, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2015 sebesar 8,22 persen, turun menjadi 7,79 persen pada Maret 2016. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan naik dari 14,09 persen pada September 2015 menjadi 14,11 persen pada Maret 2016.

“Tingkat kemiskinan semakin berkurang. Namun, dalam 4 tahun terakhir, jumlah penduduk miskin masih relatif berfluktuasi. Perlu dilakukan upaya konsisten menurunkan tingkat kemiskinan dan jumlah penduduk miskin secara bersama-sama,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) Rumah Zakat, Nur Efendi.

Salah satu komitmen Rumah Zakat untuk berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan di Indonesia adalah melalui program Desa Berdaya.

“Desa Berdaya merupakan sebuah pendekatan komprehensif agar masyarakat di sebuah desa dapat menanggulangi permasalahan sekaligus memperbaiki akses layanan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan,” ujar Nur Efendi.

Sebagai informasi, saat ini Rumah Zakat telah membina 800 Desa Berdaya di 129 kota dan kabupaten se-Indonesia.

“Pada 2017 ini, kami menargetkan dapat memberdayakan 1.080 desa di Indonesia. Oleh karena itu, sinergi serta kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting, agar realisasi tambahan 280 Desa Berdaya bisa segera terwujud,” kata Nur Efendi.

Mendorong pertumbuhan ekonomi

Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia Nuni Sutyoko mengatakan, keberdayaan masyarakat desa merupakan salah satu faktor percepatan ekonomi.

"Karena itu, sinergi pembangunan masyarakat yang berkelanjutan menjadi agenda utama dalam program kemasyarakatan kami. Inilah yang menjadi landasan kerja sama program Desa Berdaya,” ujar Nuni Sutyoko.

Kerja sama antara Rumah Zakat dan PT Bank HSBC Indonesia ini diresmikan dalam kesempatan ifthar sekaligus pembagian paket Ramadhan bagi pihak yang kurang mampu, Jakarta, Senin (12/6/2017).

“Kami yakin sinergi dengan PT Bank HSBC Indonesia akan memberi kontribusi strategis dalam pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Unit layanan kami hingga akhir 2016 telah melingkupi 18 Sekolah Juara, 3 Mobil Juara, 9 Klinik Pratama RBG, 51 ambulans gratis, dan 20 Mobil Klinik. Ini menjadi portofolio sekaligus komitmen kami untuk meningkatkan akses dan layanan untuk masyarakat,” pungkas Nur Efendi.

(Baca: Jadi Bank Lokal, HSBC Ingin Garap Pembiayaan Infrastruktur)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com