Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang: Puluhan Tahun Pasar Tradisional Dikuasai Pemain Besar

Kompas.com - 14/06/2017, 13:22 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan gejolak harga pangan menjelang hari-hari besar keagamaan menjadi perhatian pemerintah. Namun baru saat ini pemerintah akhirnya melibatkan peran pedagang pasar tradisional dalam menjaga stabilitas harga pangan.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan, selama ini gejolak harga pangan sulit dikendalikan akibat panjangnya rantai distribusi dan mekanisme pasar dikuasai segelintir pebisnis besar.

"Rantai distribusi menjadi tidak melalui agen atau tengkulak tetapi langsung dari pabrik kepada pedagang pasar. Memang sudah puluhan tahun pasar dikuasai oleh pemain-pemain besar," kata Mansuri kepada Kompas.com, Rabu (14/6/2017).

Mansuri menambahkan, pihaknya menjadi salah satu dalam asosiasi pedagang yang dilibatkan pemerintah dalam stabilisasi harga pangan dan pemangkasan rantai distribusi.

"Kemendag dan IKAPPI (kerja sama) dalam rangka mempercepat proses distribusi, nanti akan memungkinkan untuk (pemangkasan distribusi) beberapa komoditas," ujar Mansuri.

Menurutnya, dengan ini ada dua komoditas strategis yakni minyak goreng dan gula pasir yang langsung dipasok dari produsen kepada pedagang pasar.

"Ini agar pedagang mendapatkan keuntungan dan pedagang tidak selalu menjadi kambing hitam saat harga-harga tinggi, karena sebenarnya bukan kesalahan pedagang yang menentukan harga di pasar itu adalah orang dibelakang mereka atau pensuplai mereka," jelas Mansuri.

Dengan kerja sama antara pedagang dan pemerintah, saat ini sedang dilakukan penyelarasan teknis dan pelaksanaannya dilapangan agar pengendalian harga dan pemangkasan rantai distribusi pangan bisa dilakukan seluruh pihak.

"Kemarin sudah kami teken MoU-nya kemarin malam. Dan memang ada beberapa poin yang kami tawarkan selama ini pedagang bayar ada barang, tetapi kali ini kami meminta agar ada kemudahan dalam hal pembayaran artinya pembayarannya ada jeda seperti ritel modern," paparnya.

Pihaknya pun telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang pasar di wilayah Jakarta terkait kerja sama dengan pemerintah.

"Sosialisasi pedagang kami sudah panggil dari 42 pasar di DKI Jakarta kami sudah sampaikan niatan ini dan ini harus dilakukan karena ini memang untuk kebaikan pedagang juga dan sudah ada beberapa pasar yang bersedia diintervensi oleh IKAPPI dan Kemendag," pungkasnya.

(Baca: Harga Pangan Kini Bisa Dicek Lewat Aplikasi)

Kompas TV Pemerintah Harus Tetapkan Harga Acuan Selama Ramadhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com