Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPPU Minta Satgas Pangan Mampu Redam Gejolak Harga

Kompas.com - 19/06/2017, 14:08 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan Satuan Tugas (Satgas) Pangan mampu meredam gejolak harga pangan sepanjang selama Ramadhan 2017.

Syarkawi Rauf, Ketua KPPU mengatakan, hingga pekan terakhir Ramadhan tahun ini harga jual komoditas pangan relatif stabil. Bahkan, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya harganya jauh menurun.

"Sampai pekan terakhir, komoditas pangan harganya stabil. Kami mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah," ujar Syarkawi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (19/6/2017).

Syarkawi mengatakan, berdasarkan hasil pantauan inpeksi mendadak (sidak) sebelumnya, harga-harga komoditas pangan masih relatif stabil, dan masih sesuai dengan ketetapan harga eceran tertinggi (HET) untuk produk yang ditetapkan harganya.

Yakni harga daging sapi beku Rp 80.000 per kilogram, gula Rp 12.500 per kilogram, harga bawang putih Rp 38.000 per kilogram, serta minyak goreng senilai Rp 11.000 per kilogram.

Syarkawi mencontohkan, harga daging sapi premium juga masih normal sekitar Rp 110.000 hingga Rp 120.000 per kilogram. Padahal, di tahun sebelumnya harga daging sapi ketika musim lebaran Idul Fitri bisa mencapai Rp 170.000 per kilogram.

"Daging sapi, kami terus terang cukup senang dengan situasi harga yang ada sekarang, pasokan sapi dari feedloter itu cukup, rumah potong hewan (RPH) juga memotong dan memasok daging ke retailer juga dengan jumlah yang sangat cukup. Sehingga pasokan di pasar stabil," ujar Syarkawi.

Sementara itu, Nawir Messi, Komisioner KPPU menambahkan, selain daging sapi, komoditas lain seperti gula, minyak goreng, dan bawang putih juga tetap stabil harganya dipasaran.

"Ini cukup menggembirakan, kami juga apresiasi kepada konsumen atau para ibu rumah tangga yang sudah sangat bijak untuk membantu menekan timbulnya para spekulan di pasar," jelas dia.

Menurutnya, harga gula di pasar-pasar ritel masih stabil sesuai HET senilai Rp 12.500 per kilogram. Padahal, di tahun lalu harganya sempat menyentuh Rp 18.000 per kilogram.

"Begitu juga harga minyak goreng yang tetap sesuai HET senilai Rp 11.000 per kilogram, di mana tahun lalu naik hingga Rp 23.000 per kilogram," pungkasnya.

(Baca: Upaya Pemerintah Dinilai Efektif Menutup Aksi Spekulan Harga Pangan)

Kompas TV Pemerintah Harus Tetapkan Harga Acuan Selama Ramadhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com