Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN "Groundbreaking" PLTP Tulehu di Ambon

Kompas.com - 20/06/2017, 14:29 WIB
Aprillia Ika

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) pada Selasa (20/6/2017) melakukan groundbreaking pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tulehu berkapasitas 2x10 MW. Proyek ini terletak di Desa Suli dan Tulehu Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

PLTP ini menjadi PLTP pertama yang dibangun oleh PLN. PLTP Tuluehu ditargetkan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date /COD) di tahun 2019. PLTP yang dibangun di atas lahan 1.920 Ha tersebut akan memperkuat sistem kelistrikan di Pulau Ambon yang hingga saat ini dihasilkan dari PLTD dengan daya mampu 61,9 MW dan beban puncak 54 MW.

Direktur Regional Bisnis PLN wilayah Maluku dan Papua, Haryanto WS mengatakan, dalam proyek ini PLN memaksimalkan penggunaan Pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai bagian dari pembangunan program 35.000 MW.

Menurut dia, proyek yang direncanakan sejak 2010 ini baru terlaksana saat ini karena terkendala masalah pendanaan atau loan. Selain itu, juga terkendala soal pembebasan lahan.

"Saat ini elektrifikasi di Ambon baru 70 persen. Kami harapkan naik jadi 90 persen dalam tiga tahun mendatang," kata dia, Selasa (20/6/2017).

Sekadar informasi, Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Tulehu memiliki potensi sebesar 60 MW dimana untuk awal proyek ini, PLN mengembangkan sebesar 2x10 MW. Proyek pengeboran sumur PLTP Tulehu ini didanai oleh PLN dan JICA dengan nilai kontrak sebesar 31 juta dollar AS.

Jumlah sumur panas bumi yang akan di bor berjumlah empat sumur yakni terdiri dari tiga sumur produksi dan satu sumur injeksi Sedangkan kegiatan Enjiniring Dan Supervisi Pengeboran Pengeboran dilakukan oleh Konsultan WestJec-Connusa Energindo.

Pelaksanaan Pengeboran dilakukan oleh PT Halliburton Logging Services Indonesia dalam bentuk kontrak Full IPM (Integrated Project Management).

Hingga saat ini jumlah pelanggan PLN di area Ambon berjumlah 162.017 pelanggan, dan sekitar 90 persen dari total penggunaan listrik di Ambon berasal dari keperluan rumah tangga, jauh melampaui industri, bisnis dan sosial. Penambahan PLTP Tulehu ini diharapkan dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi di Ambon karena berpotensi menarik para investor.

Secara keseluruhan PLN telah mengoperasikan PLTP dengan kapasitas sebesar 600 MW dari 1.500 MW kapasitas terpasang di Indonesia. Jumlah ini sama dengan sepertiga total kapasitas seluruh pembangkit panas bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com