Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Makan Ketupat, Pelindo 1 Bagikan 2.650 Ekor Ayam ke Masyarakat

Kompas.com - 24/06/2017, 08:03 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) membagikan 2.650 ekor ayam siap potong kepada masyarakat.

Pembagian ayam potong itu dilakukan serentak di 14 cabang pelabuhan Pelindo 1 yang berada di empat provinsi meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan Riau.

Selain ayam, ribuan paket sembako dibagikan gratis dan 1.000 anak yatim piatu menerima santunan.

“Ini sudah tradisi kami. Olahan ayam akan di makan bersama ketupat. Program pembagian ayam merupakan semangat BUMN untuk turut membangun negeri. Pelindo 1 berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan dan dilakukan serentak di seluruh wilayah kerjanya,” kata ACS Humas Pelindo 1, Fiona Sari Utami, Jumat (23/6/2017).

Pihaknya berharap kehadiran Pelindo 1 tidak hanya sebagai penyedia jasa kepelabuhan dan logistik bagi perkembangan ekonomi di wilayahnya, namun turut mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar pelabuhan.

Supaya pemberian tepat sasaran, Pelindo I berkoordinasi dengan RT/RW/kelurahan setempat.

Adapun 14 cabang pelabuhan Pelindo 1 yang turut dalam kegiatan ini adalah Cabang Malahayati, Lhokseumawe, Belawan, Kuala Tanjung, Tanjung Balai Asahan, Sibolga, Gunung Sitoli, Pekanbaru, Dumai, Tembilahan, Sei Pakning, Tanjung Pinang, Batam dan Tanjung Balai Karimun.

“Mudah-mudahan program ini membantu masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.

Pelindo 1 juga memberikan bantuan kepada enam pesantren dan yayasan yang ada di Provinsi Sumatera Utara dengan total bantuan sebesar Rp 300 juta.

Enam pesantren tersebut adalah Pesantren Tahfizul Qur’an Utsman Bin Affan di Kabupaten Deliserdang, Yayasan AL Kahfi di Kampung Durian, Rumah Tahfidz Muftahul Jannah di Tembung, Yayasan Pondok Pesantren Hidayah Hidayahtullah di Tanjung Morawa, Pesantren Alkautsar Al Akbar dan Pesantren Ar Raudatul Hasanah di Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com